Jumat, 07 Mei 2010

Dow meluncur deras 998 poin akibat ketakutan krisis utang Yunani hentikan recovery global - 7 May (06:21)

Saham-saham AS terkoreksi tajam, merupakan terbesar dalam setahun dipicu oleh kekhawatiran krisis utang Yunani akan menghentikan pemulihan ekonomi global. Sell-off secara cepat menghapus lebih market value dari $1 triliun lantaran Dow Jones Industrial Average meluncur hampir 1000 poin, persentase pelemahan terbesarnya sejak 1987, sebelum mamangkas pelemahan tersebut.

Dow average turun 347,8 poin, atau 3,2% pada posisi 10.520,32 di New York. Standard & Poor�s 500 Index melemah sebesar 8,6%, tercatat pelemahan intraday terbesar sejak Desember 2008, sebelum berakhir turun 3,2% pada posisi 1.128,15. Merupakan persentase penurunan terbesar pada basis penutupan sejak 20 April 2009 untuk kedua indeks.

�Ini merupakan panic-selling,� ungkap Burt White, chief investment officer pada LPL Financial in Boston, yang mengelola $379 miliar. �Muncul kekhawatiran bahwa situasi Eropa kemungkinan akan menahan pertumbuhan global dan membekukan pasar kredit.�

Juru bicara New York Stock Exchange, Rich Adamonis mengatakan �terdapat sejumlah kekeliruan transaksi� selama penurunan tersebut. NYSE mengatakan kepada CNBC bahwa tidak ada kesalahan sistem akibat spekulasi transaksi yang buruk mengelinting seluruh market.

Citigroup Inc. mengatakan tidak ada fakta adanya kesalahan transaksi setelah CNBC mengatakan bank berpotensi membuat transaksi buruk di tengah penurunan Dow sebesar 9,2 persen, intra-day terbesar sejak 19 Oktober 1987.

Euro yang membukukan pelemahan terbesarnya sejak keruntuhan pasar kredit di tahun 2008, melemah 1,5% pada $1,2620 pada 5:10 pm di New York dan menyentuh terendah 14-bulan $1,2529, bahkan parlemen Yunani menyetujui langkah-langkah pengetatan yang diminta oleh Uni Eropa dan IMF sesuai kondisi bailout 110 miliar euro.

Selasa, 04 Mei 2010

RANGKUMAN FUNDAMENTAL CHINA TENTANG RRR, CPI, GDP, DLL ( Januari - Mei 2010)

Kekhawatian Pengetatan Lanjutan Terus Tekan Hang Seng - 4 May (16:40)
Hong Kong (DJ Newswires, 4 Mei) Saham-saham HK kembali ditutup melemah pada hari selasa setelah merubah arah beberapa kali ditengah perdagangannya, mengikuti lemahnya kinerja bursa China.

Bluechips index Hang Seng kehilangan 48.31 poin atau 0.2% pada posisi 20,763.05 dengan total volume transkasi yang naik mencapai HK$55.53 milyar, dibandingkan hari senin yang hanya HK$49.29 milyar.

Saham-saham jatuh mengikuti jatuhnya index komposit Shanghai sebesar 1.2% atas imbas dari kenaikan RRR. Tetapi reli Wall St. dapat membantu menahan potensi penurunan deras yang seharusnya bisa terjadi.

Analis memperkirakan bahwa permintaan untuk saham tampaknya masih akan lemah setidaknya hingga minggu depan seiring dengan meningkatnya kekhawatiran investor akan kelanjutan langkah pengetetan yang akan dilakukan oleh Beijing, setelah akhir pekan lalu menaikan RRR sebagai upaya untuk meredam ekonomi China yang mulai panas. Jackson Wong, direktur DBS Vickers memperkirakan index untuk kuartal kedua ini akan lebih banyak bergerak pada kisaran 19,800-22,800.

Saham-saham property China kembali memimpin loser di bluechips, dengan China Overseas Land terkoreksi 0.9%, China Resources jatuh 1.3%. Akan tetapi Li & Fung melawan arus turun, lakukan lompatan hingga 5.2% setelah data ekonomi A.S. menunjukan peningkatan belanja konsumen pada bulan Maret lalu.

Hang Seng Terkoreksi 0.1%; DBS Tips Range Q2 Pada 19,800-22,800 - 4 May (14:21)
[Dow Jones] Hang Seng terkoreksi 0.1% ke 20,789.90, berubah menjadi negatif dibandingkan penutupan sesi pertama dengan pencapaian intraday high di 21,011.95, akibat melebarnya penurunan pada index komposit Shanghai dari 0.9% (penutupan sesi I) menjadi -1.6% yang tercatat saat ini.

Sentimen pasar di kedua bursa memang masih lemah seputar kecemasan terhadap langkah-langkah pengetatan lanjutan yang diambil oleh China termasuk potensi kenaikan suku bunga yang dibebani oleh rencana Beijing untuk menaikan reserve requirement ration mulai 11 Mei mendatang.

Peter Lai dari DBS Vicker tips, index untuk kuartal kedua diperkirakan begerak antara kisaran 19,800-22,800. "Perdagangan bursa hari ini adalah peperangan antara gain Wall St yang cukup signifikan dengan penurunan market China yang cukup tajam."

HK Developer Underperform, Kebijakan Baru Dari URA - 4 May (11:47)
[Dow Jones] Saham-saham developer Hong Kong underperform, dengan subindex properti Hang Seng turun 1.1% berbanding HSI yang hanya melemah 0.1% pagi ini, setelah URA (Urban Renewal Authoriry) yang biasanya melakukan kerjasama denga para developer di HK dalam pembangunan kembali proyek-proyek hunian, pada hari senin sore merilis langkah kebijakan baru dalam penjualan hunian properti untuk proyek-proyek join venture.

Ini mengikuti aturan baru sebelumnya yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam mengatur penjualan properti - semua bertujuan untuk mengekang gelombang kenaikan harga properti. Kim Eng mengatakan tindakan yang dilakukan oleh URA tersebut bisa membantu mengendalikan spekulasi yang berlebihan atas kegiatan pembelian oleh para korporasi.
Tambahan, sentimen untuk sektor tersebut untuk jangka pendek diperkirakan tetap lemah, market akan berfokus pada perkembangan harga-harga hunian, peluncuran proyek-proyek baru, termasuk Apleichau's Larvotto dari SHK Properties dan West Kowloon's Hermitage dari Sino Land.

Hang Seng Berpotensi Rebound; Pengetatan Telah Tercermin Kedalam Harga Pasar-Pedagang - 4 May (08:34)
[Dow Jones] HSI berpeluang melakukan rebound pada perdagangan hari ini (4/5) mengikuti jejak Wall St., tapi kenaikan tersebut kemungkinan akan terbatas pada level psikologis 21,000.

Pedagangan berjangka memberikan catatannya, bahwa tingkat volume transaksi bursa kemarin melorot kebawah HK$50 milyar untuk pertama kalinya sejak 15 Maret (HK$49.29 milyar); "Saya cenderung melihat ini sebagai meredanya tekanan jual dibandingkan kurangnya minat beli, mengacu kepada index (HSI) yang telah jatuh hingga lebih dari 1500 poin sejak puncak April (22,388)."

Ditambahkan, kemunduran market lebih banyak di dominasi oleh isu makro ekonomi di China, secara khusus Beijing yang tengah menerapkan langkah-langkah pengetatan terutama di pasar hunian properti, walaupun sekarang tampaknya berita tersebut telah terealisasi kedalam harga, dengan beberapa saham-saham besar jatuh hingga 25%-30% dibandingkan pada puncaknya di April lalu. China Overseas Land dan China Resources Land berpotensi rebound setelah tertekan 3.8% dan 5.1% kemarin.

Hang Seng Berakhir Rendah Setelah China Kembali Naikan RRR - 3 May (22:13)
Hong Kong (DJ Newswires, 3 Mei) Bursa HK berakhir rendah di perdagangan awal minggu ini atas kejatuhan saham-saham property dan perbankan China setelah pemerintah China mengumumkan langkah kebijakan pengetatan baru pada akhir pekan kemarin yang ditujukan untuk meredam tekanan inflasi, walaupun kesepakatan paket bailout untuk Yunani pada akhirnya dapat menahan kejatuhan yang dalam.

Index Hang Seng ditutup 297.23 poin atau 1.4% ke posisi 20,811.36 dengan total volume transaksi HK$49,29 milyar, turun tajam dibandingkan jumat yang mencapai HK$71.19 milyar.

Analis memperkirakan index akan bergerak pada kisaran 20,500-21,200 minggu ini seiring dengan paket bailout Yunani yang akan segera terealisasi membantu mengurangi tekanan di market local yang berasal dari kekhawatiran akan adanya langkah-langkah pengetatan di China, setelah China pada hari minggu lalu China mengatakan bahwa perbankan harus meningkatkan cadangan uang mereka dan berencana menaikan RRR sebesar 50 bp yang akan berlaku 1 Mei mendatang menjadi 17%.

Yunani mencapai kesepakatan bersejarah dengan Uni Eropa dan IMF untuk paket bantuan sebesar 110 milyar euro selama tiga tahun. Diantara saham-saham property dan bank China yang tertekan walaupun bursa China sedang libur nasional; China Overseas Land -3.8%, China Resources Land -5.1%, ICBC -1.6%, China Construction Bank -1.6%.

Perbankan China Turun, Tapi Kenaikan RRR Tidak Terlalu Negatif-GS - 3 May (10:48)
[Dow Jones] Ke-7 saham bank komponen H-shares jatuh, bereaksi terhadap kenaikan RRR yang ke-3 kalinya tahun ini yang pula telah di perkirakan sebelumnya atas bagian dari usaha regulator untuk membalikan tingkatan yang rendah saat ini, kata Goldman Sachs.

GS terus memonitor kenaikan RRR sebagai "fundamental yang positif" seiring dengan kepercayaan bahwa China masih dalam bagian siklus kebijakan pengetatan yang dini, yang seharusnya dapat membantu menekan inflasi.

Untuk perbankan, estimasi pengaruh keseluruhan atas kenaikan RRR adalah 0.3-2.6bp dari ekspansi margin bunga bersih, dengan asumsi kenaikan ini akan mengakibatkan kenaikan 15bp bunga antar bank, 10bp kenaikan imbal hasil obligasi jangka pendek; Tips, China Construction Bank, ICBC, Minsheng Bank -- adalah diantara perbankan yang tercatat di bursa HK yang akan mendapatkan keuntungan lebih besar berdasarkan eksposure laba bersih aktiva antara bank.

CCB turun 1.2% ke HK$6.34, ICBC turun 1% ke HK$5.71, Minsheng turun 1.3% ke HK$8.31, berbanding HSI yang turun 1.3%. Citic Bank menjadi bluechip berkinerja terburuk, turun 2.9% ke HK$5.03.

Kenaikan RRR Punya Pengaruh Netral Terhadap Perbankan China-DBS - 3 May (09:18)
[Dow Jones] DBS Vickers mengatakan bahwa kenaikan terakhir dari RRR oleh Beijing telah diperkirakan sebelumnya, jadi pengaruh terhadap saham-saham perbankan China secara keseluruhan bersifat netral.

Brokerage tersebut mengatakan kenaikan RRR tersebut untuk sementara bisa dikatakan sebagai pengganti kenaikan interest rates yang seyogyanya akan mulai terjadi di kuartal kedua tahun ini, dimana suku bunga acuan tersebut diperkirakan naik sebesar 81bp. DBS tetap mempertahankan gambaran yang positif atas saham-saham China untuk periode menengan hingga jangka panjang.

HSI Berpeluang Dibuka Lebih Rendah Atas Reaksi Kenaikan RRR, Kejatuhan Wall St. - 3 May (08:36)
Dow Jjones] HSI tampaknya akan dibuka 300-400 poin lebih rendah atas reaksi kenaikan RRR dari China serta kejatuhan Wall St pada hari jumat lalu.

"Tak banyak lagi ruang untuk kenaikan RRR lanjutan. Logikanya, langkah selanjutanya yang akan diambil adalah dengan menaikan tingkat suku bunga acuan," ungkap Castor Pang dari Cinda International; Tips, China berpeluang untuk naikan suku bunga acuannya di bulan Juni mendatang.

Saham-saham properti dan perbankan China diperkirakan akan terkena dampak yang paling besar dibandingkan sektor lainnya atas reaksi kenaikan RRR tersebut, dengan support terdekat adalah pada kisaran harga terendah minggu lalu. HSI rebound pada hari jumat kemarin sebesar 1.6%.

China Mobile diperkirakan jatuh lagi dan Citic Pacific yang mempunyai operasional bijih besi di Australia juga akan melemah setelah pemerintah Australia berencana untuk naikan pajak industri sumber daya alam.



Saham-saham Perbankan China, Properti Berpotensi Jatuh Atas Kenaikan RRR - 3 May (08:13)
[Dow Jones] Perbankan China dan saham-saham properti berpotensi untuk jatuh pada perdagangan hari ini atas kelanjutan kekhawatiran terhadap kelanjutan pengetatan kredit dari PBOC yang telah menaikan reserve requirement ratio (RRR) untuk ketiga kalinya (sebesar 50bp, sama seperti pada bulan Januari, Februari tahun ini) yang akan mulai efektif tanggal 10 Mei mendatang.

Langkah yang dilakukan oleh pemerintah China ini dilakukan untuk menahan laju kenaikan harga-harga hunian properti ditengah meningkatnya ekspektasi terhadap inflasi.

"Resiko yang pemerintah Beijing hadapi sekarang adalah, apakah pendekatan ini bisa menjaga harga-harga untuk tetap bisa terkendali, dan potensi akan adanya lagi langkah-langkah pengetatan lanjutan yang lebih agresif," kata Brian Jackson dari RBC Capital.

HSI Rebound Pasca Rilis Hasil Q1 Perbankan China Yang Kuat - 30 April (16:56)
Hong Kong (DJ Newswires, 30 April) Saham-saham perbankan China memimpin gain di bursa HK pada perdagangan jumat pasca dirilisnya hasil laporan pendapatan kuartal satu yang kuat, hingga mampu mendongkrak index yang mengalami hari-hari kelam sejak awal pekan.

Bluechips index Hang Seng berakhir dengan penambahan 329.67 poin atau 1.6% pada posisi 21,108.59 dengan volume transaksi yang meningkat dari HK$63.33 milyar menjadi HK$71.19 milyar. Kenaikan ini setidaknya berhasil mengurangi anjloknya index pada tiga hari sebelumnya dengan akumulasi kerugian mencapai 3.7%.

Meskipun demikian, analis menganggap rebound ini hanya bersifat sementara ditengah keprihatinan penyebaran krisis hutang publik yang melanda Yunani terhadap negara-negara zona euro lainnya, serta potensi kenaikan RRR/suku bunga acuan China dalam waktu dekat.

Perbankan China memimpin pasca laporan hasil kuartal pertama; CCB naik 4.2% ke HK$6.42 setelah mencatat kenaikan laba bersih sebesar 34% ke CNY35.2 milyar, dan berencana untuk melakukan penawaran saham terbatas baik di bursa HK maupun China. ICBC naik 1.9% ke HK$5.77 setelah bank China terbesar berdasarkan asset melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 18% menjadi CNY41.55 milyar, dan BoCom bertambah 1.8% ke HK$9.03 setelah melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 31% menjadi CNY10.45 milyar.

HSI Terseret Kekhawatiran Pengetatan; Fokus Pada Rapat FOMC - 27 April (16:44)
Hong Kong (DJ Newswires, 27 April) Saham-saham HK berakhir rendah pada perdagangan selasa, mengikuti jejak lemahnya kinerja bursa China akibat kekhawatiran langkah pengetatan lanjutan untuk menekan likuiditas di sektor properti, sementara sebagian investor juga memilih posisi tungguâ untuk melihat sinyal yang akan keluar dari hasil rapat FOMC the Fed yang direncanakan mulai selasa waktu A.S.

Bluechips index Hang Seng jatuh sebanyak 325.27 poin atau 1.5% pada posisi 21,261.79 dengan total volume perdagangan yang meningkat dari HK$56.69 milyar menjadi HK$60.26 milyar. Sementara index komposit Shanghai yang mencakup A & B-shares terkoreksi 2.1% pada posisi 2907.93, menandai penurunan tertajam sejak 12 Oktober.

Analis memperkirakan support kuat terdekat berada pada psikologis 21,000, karena kemungkinan besar the Fed akan tetap pertahankan suku bunga acuannya di 0.25% dari hasil rapat FOMC tersebut, sehingga hal ini setidaknya bisa menjadi faktor penopang market.

Terlepas dari kemungkinan pengetatan lanjutan di sektor properti, potensi rencana fund rising oleh perbankan China diperkirakan akan turut memberikan awan hitam dalam perdagangan saham, termasuk China Construction Bank yang dilaporkan akan melakukan diskusi pada hari kamis untuk menaikan permodalanya dengan mengeluarkan saham terbatas di bursa HK dan Shanghai senilai CNY70 milyar.

HK Akhir Pekan Turun; Kebijakan Baru China Tekan Properti - 16 April (16:48)
Hong Kong (DJ Newswires, 16 April) Saham-saham Hong Kong jatuh pada hari jumat terseret oleh saham-saham properti dan perbankan China setelah Beijing menetapkan kebijakan terbaru untuk menekan para spekulan di pasar properti yang telah menyebabkan harga-harga hunian di China melambung tinggi ke level tertinggi 5 tahun pada bulan lalu.

Bluechips index Hang Seng ditutup rendah hingga 292.56 poin atau 1.3% ke posisi 21,865.26 dengan total turnover transaksi yang naik dari HK$70.87 milyar (kamis) menjadi HK$76.49 milyar.

Analis memperkirakan bahwa index masih akan terjebak pada kisaran harga 21,300-22,300 yang setidaknya sampai akhir bulan ini karena kekhawatiran para investor bahwa pengetatan kebijakan di China tidak hanya berhenti sampai di sini.

Kamis pagi, dewan kabinet China mengumumkan kenaikan pembayaran dimuka (downpayment) pada pembelian rumah kedua dari 40% menjadi 50%, dan downpayment untuk pembelian rumah pertama, minimal harus 30% yang mencakup luas lahan lebih dari 90 m².

Diantara bluechips properti, China Overseas Land turun 4.8% ke HK$15.50 dan China Resources Land jatuh 4.2% ke HK$15.26. Sementara sektor perbankan China terkena dampak secara kolateral atas pertumbuhan kredit hipotek dari para pengembang. CCB melemah 2.7% ke HK$6.59 dan Bank of China jatuh sebesar 4% ke HK$4.05.

Hang Seng Terus Tertekan Akibat Ketidakpastian Kebijakan China - 16 April (14:20)
[Dow Jones] HSI lebih jatuh di perdagangan siang, tercatat melorot 1.6% ke 21,811.29 dibandingkan pada penutupan sesi pertama tadi pagi, terseret oleh saham-saham properti dan bank setelah Beijing menerapkan kebijakan lanjutan dalam meredam booming-nya harga properti di China daratan.

Deutsche Bank berfikir bahwa perkembangan pembangunan "akan menghasilkan ketidakpastian kebijakan yang signifikan terhadap pasar saham."

Diantara bluechips, China Overseas Land jatuh 5.4%, dan China Resources Land terkoreksi 4.2%. Sementara perbankan China diperkirakan mendapatkan pengaruh kolateral yang terkait pertumbuhan kredit hipotek pada pengembang properti; China Construction Bank melemah 2.7%.

Penurunan tajam juga terjadi pada saham Foxconn sebesar 4.4% setelah perusahaan tersebut memberikan gambaran hasil tahun 2009 yang lemah. Volume bursa cukup solid di HK$43.79 milyar.

GDP Kuartal I/2010 China 11.9%, Tercepat Sejak Krisis - 15 April (09:24)
Beijing [Dow Jones] Pertumbuhan GDP China di kuartal I/2010 naik sebesar 11.9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, merupakan laju pertumbuhan terepat sejak krisis finansial global, data yang di laporkan pemerintah Beijing pagi ini.

Ekspansi tersebut berada diatas perkiraan median dari 13 pakar ekonomi yang diseurvei sebelumnya oleh DJ Newswires sebesar 11.5%, dan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan rata-ratanya pada periode kuartal final 2009 sebesar 10.7%.

Ekonomi China mengalami pertumbuhan sebesar 6.1% di kuartal I/2009, yang merupakan laju pertumbuhan kuartal terlambat hampir dari dua dekade terakhir akibat terjadinya krisis finansial global

CPI China Bulan Maret Naik 2.4%, PPI Turut Menguat Ke 5.9% - 15 April (09:11)
Beijing [Dow Jones] Pemerintah Beijing pagi ini (15/4) merilis laporan tolak ukur inflasi China, Index harga konsumen (CPI) naik sebesar 2.4% pada bulan Maret dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan data CPI tersebut lebih rendah daripada perkiraan median sebesar 2.6% yang disurvei oleh DOw Jones Newswires, dan juga lebih rendah dari hasil bulan Februari yang mengalami kenaikan sebesar 2.7%.

Sementara itu, index harga produsen (PPI) China untuk bulan Maret naik ke 5.9% dari periode yang sama tahun lalu, dan angka tersebut juga lebih rendah dari ekspektasi yang di survei sebesar 6.6%, akan tetapi lebih tinggi dari pencapaian bulan Februari sebesar 5.4%.

Hang Seng Berakhir Flat Menunggu Data China - 14 April (16:19)
Hong Kong (DJ Newswires, 14 April Transaksi bursa saham HK berakhir flat menjelang dikeluarkannya laporan ekonomi China periode tiga bulan pertama 2010. Bluechips index Hong Kong naik tipis 17.90 poin atau 0.1% ke posisi 22,121.43 dengan total turnover transaksi mencapai HK$57.96 milyar, turun dari hari sebelumnya sebesar HK$73.78 milyar.

Masih kuatnya index untuk tetap berada di atas level 22,000 ini merupakan pertanda yang baik bila dibandingkan reli yang telah di lakukannya sejak 26 Maret lalu yang sangat berpeluang untuk koreksi.

Analis banyak yang meproyeksikan index untuk mencoba tembus level puncak November di 23,099 dalam waktu dekat yang didasari oleh kuatnya arus likuiditas yang masuk ke Hong Kong. Akan tetapi 22,800 menjadi batasan kuat index untuk sementara ini sebelum menuju ke 23,099.

China direncanakan mengeluarkan laporan pertumbuhan GDP dan gambaran CPI bulan Maret untuk kuartal I/2010 pada hari kamis.

Pengembang hunian HK naik atas harapan permintaan dan harga-harga properti yang tetap tinggi di sektor properti. Cheung Kong naik 1.1% ke HK$106 dan SHK Properties menguat sebesar 2% ke HK$121.40.

Tetapi, pengembang properti China tetap mendapat tekanan atas kekhawatiran pengetatan sektor properti oleh Beijing setelah setelah pemerintah mengeluarkan data bahwa harga-harga hunian di 70 kota besar China meningkat 11.7% pada bulan Maret dibandingkan bulan sebelumnya.

Hang Seng Terkoreksi 0.1% Sesi I; Menunggu Data GDP, CPI China Besok - 14 April (11:57)
[Dow Jones] Hang Seng lakukan konsolidasi untuk ketiga kalinya, terkoreksi sebesar 0.1% di penutupan sesi pertama rabu ke posisi 22,089.83 dengan volume transaksi mencapai HK$29.87 milyar.

Hal ini memberikan tanda bahwa para investor kemungkinan lebih memilih wait-and-see menjelang dirilisnya laporan GDP China pada hari kamis besok, berikut data CPI kuartal I/2010.

Saham-saham bluechips berkinerja rendah sedikit mengungguli bluechips yang berkinerja positif di bursa HK pagi ini; Saham-saham pengembang properti China terus mengalami tekanan atas potensi lanjutan pengetatan di China terutama setelah Beijing mengatakan bahwa transaksi di bursa properti masih tetap tinggi pada bulan lalu. China Overseas Land turun 1.4% dan China Resources Land melemah 2.1%.

Bank Of China turun 0.9% setelah mengumumkan lima bank yang akan menjadi underwriter (penerbit) dalam penjualan saham terbatasnya guna memperkuat kondisi permodalan salah satu bank terbesar di China tersebut berdasarkan asset.

BOC Turun 0.9%; Tekanan Atas Fund-Rising - 14 April (11:21)
[ Dow Jones] Meningkatnya aksi jualan di bursa HK terutama pada saham-saham perbankan China di H-shares; Berita bahwa Bank of China telah memilih 5 bank untuk melaksanakan penjualan sekitar US$6 milyar saham H-shares -nya, dan sebelum itu juga diberitakan bahwa Dana Pensiun China memangkas kepemilikan saham BOC -- hal ini menunjukan bahwa para investor mulai memasang posisi hati-hati terhadap potensi fund-rising yang akan dilakukan oleh perbankan China lainnya.

Saham BOC turun 0.9% ke HK$4.24, menjadi saham H-shares yang berkinerja terburuk dibandingkan ke-7 saham bank lainnya di perdagangan bursa HK pagi ini.

Terlepas dari BOC, ICBC dan Bank of Communication juga dalam proses penggalangan dana (funs rising) guna memperkuat permodalan mereka setelah tahun lalu mengucurkan banyak pinjaman.

Mengesampingkan kekhawatiran tersebut, Goldman Sach percaya bahwa perbankan China akan mendapat keuntungan langsung dari meningkatnya pengetatan likuiditas, dan pergerakan bursa mata uang (terutama apresiasi yuan) bisa meningkatkan sentimen investor terhadap permintaan saham H-shares.

China Kemungkinan Akan Membatasi Pembiayaan Kredit Pengembang Properti - 14 April (10:40)
[Dow Jones] Diantara kebijakan potensial dalam diskusi publik, Credit Suisse berpendapat langkah kebijakan jangka pendek yang akan diterapkan China salah satunya adalah dengan membatasi pembiayaan/kucuran kredit untuk para developer China, mengumpulkan LAT (kenaikan pajak lahan), sementara perbankan kecil harus tetap fleksibel dalam masalah suku bunga hipotek.

"Pengaruh negatif terhadap permintaan seharusnya bisa dibatasi dan saldo kas akan memegang peranan penting bagi para developer properti." Credit Suisse masih optimis bahwa volume transaksi properti tetap tinggi di bulan April dan Mei.

Hang Seng Hampir Flat, Fokus Pada Data GDP China Hari Kamis Lusa - 13 April (14:10)
[Dow Jones] HSI hampir flat, tercatat di posisi 22,143.88, memasuki fase konsolidasi untuk kedua kalinya sejak kemarin.

Selain itu, investor cenderung memasang posisi tunggu menjelang rilis data GDP China kuartal pertama 2010 pada hari kamis lusa. "Ekspektasi terhadap kenaikan interest rates dapat mereda bila tekanan inflasi yang ditunjukan oleh data tersebut berkurang, dan ini setidaknya akan memberikan dorongan terhadap bursa saham secara umum." menurut catatan Celestial Securities.

Diantara saham-saham bluechips, hanya satu yang mampu membukukan gain lebih dari 1.5%; sementara itu, saham-saham sumber daya dan komoditi masih terjebak akibat aksi profit taking. Volume transaksi masih tetap solid, mencapai HK$48.49 yang sebagian besar terdorong oleh beberapa aktivitas share placement besar.

Hang Seng Berpeluang Konsolidasi, Menunggu Data China Hari Kamis - 13 April (08:33)
[Dow Jones] HSI dalam dua hari kedepan diperkirakan berada pada fase konsolidasi sampai China mengeluarkan data pertumbuhan ekonominya pada hari kamis mendatang, kata Ernie Hon dari ICBC International; HSI ditutup melemah 0.3% pada awal pekan ke posisi 22,138.17 setelah menguat sebanyak enam kali dari delapan sesi perdagangan terakhir dengan akumulasi gain sebanyak 6.9% yang banyak dipengaruhi oleh harapan apresiasi nilai tukar yuan.

Baik Tencent ataupun Sinopec kemungkinan outperfor atas rencana akuisisi di luar negeri, akan tetapi developer China diperkirakan masih terus tertekan atas meningkatnya kekhawatiran terhadap pengetatan lanjutan di China, dimana gelembung properti tampaknya semakin membesar; China Overseas Land dan China Resources Land mengalami penurunan tajam kemarin.

Bank Of China kemungkinan akan sedikit melunak setelah Dana Pensiun China memangkas kepemilikan sahamnya bank tersebut.

Kucuran Kredit Baru China Bulan Maret Menurun - 13 April (08:23)
Beijing [Bloomberg] Jumlah pinjaman baru yang dikucurkan CHina pada Maret menunrun menjadi 510.7 milyar yuan atau US$74.8 milyar. Sementara untuk bulan Februari lalu, pengucuran kredit China sebanyak 700 milyar yuan.

Penurunan kredit tersebut terpengaruh kebijakan bank sentral China untuk menaikan cadangan perbankan dan menekan laju pertumbuhan kredit. Angka tersebut tercatat lebih rendah dari proyeksi para analis yang di survei oleh Bloomberg sebesar 709 milyar yuan.

Pimpinan Komisi Pengaturan Perbankan China, Liu Mingkang sebelumnya mengatakan bahwa perbankan negara itu harus melaporkan eksposure risiko mereka pada akhir Juni guna mengantisipasi lonjakan kredit akibat pemberian paket stimulus beberapa waktu lalu diman lonjakan kredit tersebut telah memicu peningkatan kredit macet di China.

Pemerintah CHina tengah mempertimbangkan penarikan kebijakan untuk mengatasi krisis termasuk batasan nilai tukar yuan terhadap dollar A.S. Hal itu menyusul proyeksi pertumbuhan kuartal IV/2009 sebesar 11.7%.

People's Bank of China (PBOC) sebagai bank sentral China, merilis laporan bahwa jumlah devisa China yang merupakan terbesar di dunia meningkat dengan laju yang lebih lambat ke level US$2,447 trilyun pada akhir Maret. Jumlah devisa China meningkat sekitar US$47.9 milyar pada kuartal I/2010, sementara pada tiga bulan sebelumnya, devisa China melakukan lonjakan hingga US$127 milyar.

Hang Seng Terkoreksi 0.2%; Tingginya Harapan Atas Apresiasi Yuan - 8 April (10:08)
[Dow Jones] HSI hanya terkoreksi 0.2% pada posisi 21,885.01 dengan volume transaksi sebesar HK$10.08 milyar; cepat melakukan pemulihan dari intraday low-nya di 21.814.07, terjebak aksi profit taking yang moderat setelah mengikuti arahan kinerja Wall St. semalam. Index telah naik sejak 5 dari 6 sesi perdagangan terakhir dengan akumulasi gain pada periode tersebut mencapai 5.5%.

Taifook Securities memperkirakan bahwa index dengan segera mencoba level 22,000 atas tingginya harapan terhadap apresiasi China karena saat ini pergerakan nilai tukar yuan terhadap dollar A.S. relatif flat sejak pertengahan tahun 2008 silam.
"Kami percaya bahwa China masih mempunyai banyak ruang untuk mengkompromikan apresiasi nilai tukar yuan-nya." kata analis.

Sebagian besar bluechips bergerak melemah dan hanya tiga yang mengalami penurunan lebih dari satu persen dan satu yang turun lebih dari dua persen; China Life melemah 0.5% ke HK$38.00 setelah merilis laporan pendapatan 2009 pagi tadi.

Hang Seng Ditutup Naik; China Gain Jelang Peluncuran Perdagangan Index Saham Berjangka 30 March (05:25)
Hong Kong (DJ Newswires, 29 Maret)Saham-saham Hong Kong ditutup naik pada perdagangan senin atas ekspektasi peluncuran perdagangan index saham berjangka di bursa Shanghai untuk pertama kali yang direncanakan pada tanggal 16 April mendatang sehingga hal ini diperkirakan akan menaikan permintaan terhadap saham-saham bluechips Hong Kong.

Walaupun demikian, analis masih beranggapan bahwa index akan tetap bergerak pada rentang kisaran sempitnya antara 20,100-21,500 pada beberapa sesi berikutnya, karena biasanya para investor cenderung akan menerapkan posisi tunggu menjelang libur akhir pekan panjang untuk menghindari ketidakpastian pada bursa luar negeri. Bursa Hong Kong akan ditutup sementara untuk lima hari mulai jumat depan untuk liburan paskah.

Bluechips index Hang Seng naik 184.32 poin atau 0.88% ke posisi 21,237.43 dengan total volume transaksi mencapai HK$54.59 milyar.

Peluncuran index saham berjangka di China akan mengambil acuan dari index CSI 300, yang terdiri dari 300 A shares yang terdaftar di Shanghai dan Shenzhen stock exchange.

Diantara saham-saham yang mendukung kenaikan adalah Li & Fung, dan sebegian besar bank China atas meredanya kekhawatiran terhadap rencana penambahan modal, termasuk ICBC, CCB dan Bank of China.

Hang Seng Naik Tajam, Tapi Akhirnya Mengecil Jelang Hasil BOC - 23 March (16:53)
Hong Kong (DJ Newswires, 23 Maret) Index saham Hong Kong berakhir positif mengikuti gain Wall St, walaupun pada akhirnya gain yang didapat mengalami pengerucutan jelang akhir perdagangan karena banyak investor yang lebih memilih posisi tunggu jelang di rilisnya laporan pendapatan 2009 dari Bank Of China; bank China yang pertama kali melaporkan hasil pendapatannya di musim pelaporan ini.

Bluechips index Hang Seng naik 54.53 poin atau 0.26% ke posisi 20,987.78 dengan total volume transaksi HK$53.56 milyar.

Analis memperdiksikan kelanjutan gain untuk index acuan ini atas cerahnya proyeksi usaha yang diberikan oleh sebagian besar emiten bursa untuk tahun 2010, dan berlanjutnya gain di Wall St mencerminkan bahwa investor sudah lebih convidence terhadap kelangsungan pemulihan ekonomi global. Meskipun kekhawatiran terhadap kenaikan interest rates tetap menjadi awan hitam untuk jangka menengah ini.

Li & Fung mengungguli kinerja saham-saham bluechips dengan kenaikan 4.7% ke HK$42.05 menjelang rilis laporan hasil 2009-nya hari rabu, dan diikuti oleh saham Esprit dengan kenaikan 3.1% ke HK$60.60.

Saham Bank Of China ditutup naik 1.8% ke HK$4.04 jelang rilis laporan hasil 2009 setelah market tutup. Setelah market tutup, Bank Of China merilis laporan hasil pendapatan 2009 dengan kenaikan sebesar 26% ke CNY81.07 milyar, diatas estimasi yang diberikan analis.

BOJ Akhirnya Terapkan Lanjutan Pelonggaran Kebijakan - 17 March (11:59)
TOKYO [Dow Jones] Bank of Japan dalam hasil rapat kebijakan yang diselenggarakan selama dua hari dan berakhir siang ini akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pelonggaran kebijakan moneternya dengan meningkatkan jumlah pinjaman berbunga rendah yang tersedia untuk pasar uang, meningkatkan upaya untuk memberikan daya terhadap permintaan swasta yang mengalami animia serta untuk menanggulangi deflasi.

Dewan kebijakan bank sentral tersebut mengatakan akan mengucurkan kredit senilai 10 trilyun yen ($111 milyar) dalam tiga bulan kedepan dengan suku bunga tetap 0.1% kepada lembaga-lembanga keuangan, melanjutkan kucuran yang telah di gelontorkan dengan angka yang sama di bulan Desember lalu.

Sebuah split anggota dewan BOJ memberikan suara 5-2 untuk meningkatkan cakupan penyediaan dana operasional (bank sentral tersebut juga tetap mempertahankan suku bunga pinjaman tanpa jaminan di level 0.1% -- level yang dipertahankan sejak Desember 2008). "Bank mengakui bahwa itu adalah tantangan pentong bagi ekonomi Jepang untuk mengatasi deflasi dan kembali ke jalur pertumbuhan yang berkelanjutan dengan kestabilan harga," kata bank pejabat bank tersebut dalam sebuah pernyataan.

Langkah yang diambil oleh bank sentral ini sebagian besar telah diperkirakan sebelumnya oleh market, dan index Nikkei naik sebentar tetapi kemudian turun lagi dan yen terhadap dollar A.S. tampaknya terkoreksi atas berita tersebut.

BOJ mengatakan tak akan memberikan toleransi terhadap pertumbuhan deflasi walau tampaknya hal ini masih akan berlangsung hingga beberapa tahun kedepan. Bank sentral tersebut memperkirakan deflasi masih akan menyelimuti ekonomi Jepang hingga Maret 2012 mendatang.

Bila langkah BOJ dalam menambah program provisi pendanaan tiga bulan, tidak dapat mengangkat harga, bank sentral tersebut kemungkinan akan melakukan langkah-langkah yang lebih agresif.

Dari data menunjukan bahwa ekonomi Jepang sedang dalam tahap pemulihan tetapi index harga konsumen nasional, tidak termasuk harga makanan segar, mengalami kejatuhan untuk ke-11 bulan berturut-turut di bulan Januari lalu.

Kenaikan Suku Bunga Acuan China Berpotensi Pada Awal April-JPM - 15 March (10:11)
[Dow Jones] JPMorgan mengatakan bahwa kejutan kenaikan pada data CPI China minggu lalu (+2.7% pertahun), bersama dengan pertumbuhan ekspansi ekspor (+45.7% pertahun) dapat mempertinggi kekhawatiran pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan secepatnya.

Tips, potensi kenaikan RRR sangat dimungkinkan karena bank sentral China akan terus fokus dalam manajemen kredit dan likuiditas perbankan.

"Namun, dengan target inflasi CPI pada batas tertinggi di 3% dan ekspor yang mengalami pemulihan cukup solid, kenaikan diperkirakan pada kisaran 27 basis poin di awal Aprilm, dan kemungkinan akan diikuti oleh dua kenaikan lagi dengan besaran yang sama menjelang akhir tahun.

Hang Seng Berakhir Lemah; Bank Tertekan Atas Potensi Pengetatan Moneter China - 12 March (16:13)
Hong Kong (DJ Newswire, 12 Maret) Index Hang Seng ditutup rendah pada perdagangan jumat, terseret saham-saham perbankan setelah dipicu oleh kekhawatiran terhadap pengetatan kebijakan moneter lanjutan oleh Beijing setelah rilis data inflasi yang lebih tinggi daripada estimasi.

Bluechips Hang Seng terkoreksi 18.46 poin atau 0.1% di 21,209.74 dengan volume transaksi total yang turun dari HK$57.30 milyar di hari sebelumnya menjadi HK$48.29 milyar pada hari jumat. Meskipun demikian, index acuan tersebut naik 2% dalam seminggu perdagangannya.

Dengan pasar yang kembali di liputi oleh ketidakpastian dan kecemasan seputar pengetatan tersebut, analis memperkirakan bahwa index masih akan bergerak pada kisaran sempit di 20,100-21,500 minggu depan sambil menunggu arah kebijakan baru yang akan di terapkan oleh Beijing.

Market menunggu apakah China akan kembali naikan RRR di akhir pekan ini, kata Ernie Hon dari ICBCI. Sementara itu hasil rapat NPC selama 10 terakhir akan di keluarkan pada hari minggu.

Ekonom dari Credit Suisse mengatakan bahwa tingginya data inflasi bulan Februari tersebut akan memicu kenaikan suku bunga di semester kedua tahun ini. Bank of Communication dan Citiic Bank diantara saham-saham perbankan yang tertekan akibat kekhawatiran tersebut.

Nikkei Ditutup Menguat; Harapan Terhadap Pelonggaran Kebijakan Moneter - 12 March (14:24)
Tokyo (DJ Newswire, 12 Maret) - Order pembelian dari para investor asing baru-baru ini berhasil membantu market untuk reli, atas harapan bahwa dalam rapat kebijakan BOJ (17-18 Maret) mendatang akan melahirkan langkah-langkah pelonggaran kebijakan moneter untuk menarik aliran dana asing berinvestasi di Jepang. Tetapi bila hasil dari rapat tersebut bertentangan dengan harapan, analis memperkirakan bahwa market akan melakukan aksi ambil untung dari gain yang telah didapatnya.

Tamotsu Numazaki, manajer di Pedagang Efek, menambahkan bahwa Nikkei berjangka dapat menguji 10.910 jika hasil rapat BOJ tidak mengecewakan.
Nikkei 225 ditutup naik 86.31 poin atau 0.8% ke harga penutupan tertinggi sejak 21 Januari di posisi 10,751.26 dengan volume transaksi total mencapai 2.6 milyar lembar saham.

Naiknya sentiment pasar turut didukung oleh penyelesaian kontrak berjangka dan opsi untuk bulan Maret pada harga 10,808.73, penguatan nilai tukar dollar A.S. terhadap yen yang berada diatas level 91.50 dan proyeksi bullish para analis terhadap sektor pharmasi yang sejak April pemerintah mengambil langkah-langkah tambahan untuk mempromosikan resep obat apotek yang akhirnya membuahkan hasil.

HSI Turun 0.1% Sesi Pertama Atas Kemungkinan Naiknya RRR China Di Akhir Pekan - 12 March (12:04)
[Dow Jones] HSI terperangkap pada kisaran 113 poin sepanjang pagi dengan volume transaksi yang menurun ke HK$25.58 milyar, terendah di minggu ini.

"Banyak sekali posisi tunggu, apakah China akan mengumumkan langkah-langkah pengetatan lanjutan seperti menaikan RRR di akhir pekan ini," kata Ernie Hon dari ICBC International.

Catatan, terjadi respon yang berlebihan terhadap dua kenaikan RRR yang terakhir (12 Januari dan 12 Februari).

HSI turun 0.1% di 21,211.36 pada penutupan sesi pertama; Citic Pacific berkinerja terburuk diantara saham bluechips, turun 4.1% ke HK$18.98 atas aksi ambil untung setelah menguat 12.1% sejak dua hari lalu mengikuti dikeluarkannya laporan pendapatan yang berada diatas estimasi.

SHK Properties naik 1.4% ke HK$116.10 menambah gain setelah hasil pendapatan semester pertama yang dikeluarkan kemarin diatas ekspektasi. Sementara China Mobile lakukan rebound di hari kedua sebesar 0.5% di HK$75.70.

Index H-shares Turun 0.1%; 11,700-12,700 Minggu Depan-CPY - 12 March (11:24)
[Dow jones] Index H-shares turun 0.1% ke 12,160.91 sama seperti kinerja HSI yang tidak terlalu menarik hari ini, atas gain di sektor komoditi yang tertahan oleh kejatuhan sektor properti dan bank China atas kekhawatiran terhadap kenaikan RRR setelah data CPI China ternyata lebih kuat dari estimasi.

"Kami mengharapkan kenaikan lanjutan atas upgrade pendapatan untuk perusahaan-perusahaan China selama musim pelaporan, dan berekspektasi bahwa index H-sharea akan terus menguat atas momen positif terhadap pendapatan tersebut." kata analis dari Core Pacific-Yamaichi.

Berharap bahwa dimulainya siklus kenaikan suku bunga tidak akan berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas dari perbankan China dan juga dampaknya terhadap permintaan hunian di China, Core Pacific-Yamaichi tetap pertahankan gambaran positif terhadap saham-saham properti dan perbankan China.

Tips, index H-shares akan bergerak pada kisaran 11,700-12,700 dalam beberapa minggu kedepan.

Diantara perbankan dan properti China, ICBC turun 0.3% di HK$5.81, R&F turun 1.4% di HK$12.56. Sementara sektor komoditi, Chalco naik 0.5% di HK$8.08 dan PetroChina naik 0.3% di HK$9.23.

HSI Flat Mencermati Potensi Kenaikan RRR China - 12 March (10:17)
[Dow Jones] HSI flat di posisi 21,233.28, setelah kemenangan sejak 5 sesi terakhir (+3.2%), sementara gain tipis di Wall St semalam tidak terlalu memberikan dukungan terhadap pergerakan market hari ini, dan kekhawatiran terhadap China yang akan kembali menaikan RRR setelah rilis data CPI yang lebih tinggi, membuat potensi kenaikan market pun tertahan, kata Mart To dari Wing Fung Financial.

"Saham-saham properti HK memimpin gainer di market, setelah SHK Properties melaporkan hasil pendapatan semester yang kuat kemarin," tambahnya. Subindex properti naik 0.8% di 27,989.92; SHK Properties naik 1.5% ke HK$116.20, tetapi saham-saham properti China mengalami tekanan akibat kecemasan RRR, China Overseas turun 1.1% ke HK$16.90, China Resources Land -0.5% ke HK$17.30.

Tips, index kemungkinan masih akan bergerak pada kisaran 21,100-21,500 dalam jangka pendek. Volume market masih relatif moderat di HK$12.65 milyar.

HSI Diperkirakan Gerak Pada Kisaran Terbatas; Kecemasan Kenaikan RRR-Delta - 12 March (08:44)
[Dow Jones] HSI kemungkinan masih akan bergerak pada kisaran sempit, gain moderat Wall St tampaknya tidak akan memberikan banyak dorongan terhadap kenaikan untuk perdagangan di akhir pekan ini.
"Para investor masih mencemaskan potensi kenaikan suku bunga di CHina setelah keluarnya data CPI yang lebih tinggi dari estimasi, " kata COnita Hung dari Delta Asia Securities.

Tips, index diperkirakan bergerak pada kisaran 21,100-21,300 hari ini. Sementara kemungkinan bahwa China akan kembali menaikan Reserve Requirement Ration dalam waktu dekat juga tampaknya akan membebani perdagangan terutama sektor properti.

Sun Hung Kai berpotensi untuk naik setelah laporan hasil semester pertama tahun fiskalnya berada diatas estimasi analis, walaupun tampaknya potensi gain yang didapat akan terbatas karena level sahamnya yang sudah relatif tinggi untuk saat ini (naik 11.1% sejak sebulan terakhir dibanding HSI yang hanya bukukan 4.6% gain di periode yang sama). HSI ditutup naik 0.1% pada posisi 21,228.20 pada hari kamis kemarin.

Nikkei Terpangkas Gain Setelah Yen Naik, CPI China Tinggi - 11 March (11:39)
[Dow Jones] Nikkei terpangkas gain, naik 0.5% di 10,613.49 dibandingkan harga penutupan sesi pertama tadi pagi akibat penguatan yen terhadap dollar A.S. dan Euro mengikuti tingginya data CPI China sehingga membuat investor memilih untuk melepas sahamnya.

Walaupun demikian, index diperkirakan masih akan tetap bisa pertahankan gain moderatnya. "Walau beberapa investor coba tes harga kebawah, tapi aksi penjualan ini tampaknya tidak akan terlalu besar," kata Terunisha Ishikawa dari Mizuho Investor Securities.

Harapan terhadap pemulihan pendapatan korporasi di tahun fiskal berikutnya melemahkan penjualan aktif tersebut,katanya.

Sebanyak 27 dari 33 subindex tetapi mengalami penguatan; Sony naik 1.2% ke Y3,415 dibandingkan penutupan sesi pertama yang naik 2.7%, sementara Canon naik 0.3% di Y4,010 dibandingkan penutupan sesi pertama di harga Y4,040.

China Tampaknya Akan Kembali Naikan RRR, Interest Rate Secepatnya-MS - 11 March (10:42)
[Dow Jones] Morgan Stanley mengatakan bahwa tingginya data China yang telah dirilis (termasuk CPI China +2.7% dibandingkan 2.4% estimasi dari analis, produksi industri Jan-Feb sebesar 20.7% dibandingkan estimasi analis sebesar 19.5%) mengindikasikan akan adanya pengetatan lanjutan dari Beijing secepatnya.

"Meskipun kira tetap percaya bahwa pengetatan kebijakan normal harus diukur secara bertahap tahun ini, kenaikan Reserve Requirment Ratio kemungkinan besar akan terjadi, sementara suku bunga sebesar 27 bps tampaknya akan dinaikan secepatnya pada bulan April, dan akan menyusul dua kali lagi pada periode kuartal ketiga dan keempat," kata Wang Qing dari Morgan Stanley.

CPI China Naik 2.7% Pertahun Vs Eskpetasi Pasar 2.4% - 11 March (09:30)
Beijing [Dow Jones] Index CPI China untuk bulan Februari naik 2.7% dari periode yang sama tahun sebelumnya, setelah dirilis oleh pemerintah Beijing tadi pagi.

Kenaikan ini lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan rata-rata 11 pakar ekonomi yang di polling oleh Dow Jones Newswires sebesar 2.4%.

Sementara index PPI, sebgai tolak ukur harga barang-barang pabrik, naik 5.4% du bulan Februari dibandingkan periode yang sama tahun lalu, lebih tinggo 4.3% kenaikan pada bulan Januari dan 5% rata-rata perkiraan analis.

CPI di dua bulan pertama tahun ini sudah naik 2.1% dari tahun tahun sebelumnya, lebih cepat daripada data bulan Desember sebesar 1.9%, dari data yang ditunjukan.

Hang Seng Terkoreksi Kembali Atas Kekhawatiran Pendapatan Korporat dan Kebijakan China - 3 March (17:01)
Hong Kong (DJ Newswire, 3 Maret) Saham-saham Hong Kong kembali ditutup melemah pada hari rabu, meneruskan kekecewaan para pelaku pasar terhadap hasil laporan tahunan HSBC sehingga memberikan kekhawatiran terhadap kinerja laporan keuangan korporasi secara keseluruhan, serta karena kehati-hatian menjelang rapat tahunan dewan legislatif China (National People Congress/NPC) pada jumat mendatang.

Index Hang Seng kembali kehilangan 29.32 poin atau 0.1% ke 20,876.79 dengan volume transaksi total bursa mencapai HK$59.90 milyar, lebih kecil dibandingkan hari selasa sebesar HK$72.10 milyar. Hal ini mencerminkan hambarnya reaksi investor terhadap perdagangan. Analis memperkirakan index Hang Seng masih akan bergerak pada kisaran 19,500-21,000 di beberapa minggu kedepan menghadapi kalender rilis laporan pendapatan korporasi dan potensi arah kebijakan baru yang akan dilakukan oleh Beijing selama berlangsungnya rapat tahunan NPC.

HSBC sedikit rebound, 1.1% di HK$81.45 setelah jatuh hingga 7% akibat laporan laba tahun 2009 yang berada di bawah estimasi para analis, sementara unitnya, Hang Seng Bank meneruskan kejatuhannya, turun sebesar 0.3%.

Operator bursa, HKEx turun 1.3% menjelang dikeluarkannya laporan tahunan 2009 setelah HSBC dan Hang Seng Bank.

GDP Hong Kong Q4 Naik 2.6% Pertahun, Estimasi GDP HK 2010 Naik 4%-5% - 24 February (10:42)
[Dow Jones] Menteri Keuangan HK, John Tsang mengatakan bahwa GDP HK di kuartal keempat naik 2.6% pertahun dari periode yang sama tahun sebelumnya, membalikan penurunan yang terjadi dikuartal ketiga sebesar 2.4% berkat perekonomian lokal yang mengalami perkembangan.

Dalam pidato anggaran tahunan pemerintah untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2011, Tsang mengharapkan total GDP tahunan mengalami pertumbuhan 4%-5% dibandingkan dengan kontraksi sebesar 2.7% pada tahun 2009 kemarin.

Meskipun demikian, dia memberikan sinyal hati-hati terhadap fondasi pemulihan ekonomi baik di Hong Kong maupun global yang masih belum solid, didasarkan pada prospek pertumbuhan yang belum pasti.

Rencana Right Issue BoCom Bantu Redakan Overhanng Sektor Perbankan - 24 February (09:40)
[Dow Jones] Bank Of Communication tercatat flat di HK$7.99 vs turunnya HSI sebesar 0.8% pagi ini, pemulihan cepat dari awal pembukaan rendah di HK$7.86. Setidaknya meredakan ketidakpastian rekapitalisasi perbankan China setelah PBOC naikan reserve Requirement Ratio.

BoCom mengungkap secara detail rencana peluncuran right issue di kedua saham baik A- maupun H-share untuk meningkatkan permodalan hingga 42 milyar yuan.

Goldman Sach percaya bahwa peluncuran right issue ini menceminkan bahwa tingkat modal perbankan harus melebihi rata-rata pertumbuhan kredit di sektor tersebut.

Hong Kong Turun Tajam Setelah Kenaikan Bunga Diskonto - 19 February (17:39)
Hong Kong (DJ Newswire, 19 Februari) Hang Seng mengakhiri perdagangan akhir pekan dengan penurunan tajam dan kembali menembus level kunci 20,000 setelah the Fed A.S. menaikan bunga diskonto pada kamis malam waktu setempat sehingga hal tersebut memercikan kekhawatiran terhadap menerapan exit stimulus oleh bank sentral di seluruh dunia akan segera di mulai.

Index Hang Seng ditutup 528.13 poin lebih rendah atau 2.6% ke posisi 19,894.02 dengan volume transaksi yang meningkat dari sesi sebelumnya menjadi HK$42.87 milyar. 40 dari 42 saham bluchips berakhir pada teritori negatif.

Analis memperkirakan, support kuat market selanjutnya ada di 19,000 poin walaupun kinerja index minggu depan akan banyak dipengaruhi oleh bursa China yang akan memulai perdagangan setelah libur panjang tahun baru China (Lunar New Year holidays).

Para developer properti tampak akan underperform atas kekhawatiran interest rate setelah kenaikan suku bunga diskonto dari the Fed, karena kebijakan antara kedua negara yang beriringan atas di patoknya nilai tukar USD/HKD. Henderson Land jatuh 4.3%, Wharf Holdings -3.7%, Sino Land melemah 3.4% dan New World Development terkoreksi sebesar 3.3%. Kecemasan bertambah atas pengetatan kredit China yang akan memberikan dampak terhadap pasar hunian properti di Hong Kong.

HSI Gain 1.8% Sesi I; Menanti Reaksi Kenaikan RRR Di China - 17 February (13:12)
[Dow Jones] - HSI gain 1.8% sesi pertama ke posisi 20,627.72, terutama mengikuti jejak penguatan market global dan "masih terlalu dini untuk mengatakan sampai sejauh mana reli ini akan berlangsung," ungkap Eugene Law dari Celestial Securities;
Sebagian besar investor di HK mengabaikan kenaikan RRR China pada hari jumat lalu, tetapi investor A-shares (China) mungkin akan bereaksi lain.
Akan tetapi dikarenakan bursa Shanghai masih libur hingga senin depan, maka kita belum bisa mengetahui sejauh mana reaksinya terhadap kenaikan RRR tersebut. Ke-42 saham bluechips mengalami penguatan; PetroCHina naik 3.6% dibelakang naiknya harga minyak dan diikuti oleh Cnooc. Sementara itu, empat bank rakasasa China naik mengikuti gain HSI, mengabaikan kenaikan RRR. Tetap saja, volume market terbilang kecil di HK$21.83 milyar sehingga kemungkinan volume transaksi harian sampai penutupan sore nanti akan mengalami kejatuhan di bawah HK$50 milyar untuk kedua kali.

HSI Potensi Dibuka Menguat; Abaikan Kenaikan RRR - 17 February (08:44)
[Dow Jones] HSI Diperkirakan buka menguat atas dorongan gain dari Wall St semalam; analis perkirakan 20,424 sebagai batasan atas, dan bila menembus, maka berpotensi untuk memberi sinyal kenaikan jangka pendek lebih lanjut. Bursa tampaknya akan mengabaikan dampak kenaikan dari RRR yang diumumkan jumat sore. Sementara beberapa indikator ekonomi yang telah dirilis turut membantu menurunkan tekanan terhadap pengetatan kebijakan secara keseluruhan (data CPI yang lebih bagus).

Bank Of Communication tampaknya takan terlalu bereaksi setelah Apple Daily melaporkan berdasarkan sumber yang tidak disebutkan namanya bahwa terjadi peningkatan penjualan saham hingga 25 milyar yuan, sementara Cnooc berpotensi menguat dibelakang reli harga minyak. HSI ditutup turun 0.1% pada posisi 20,268.69 hari jumat lalu.

Saham Perbankan China Tampak Akan Mengabaikan Kenaikan RRR Jumat Lalu - 17 February (08:30)
[Dow Jones] Saham-saham bank China yang tercatat di bursa HK berpotensi naik mengikuti gain market secara global hari ini, mengabaikan kenaikan RRR yang diumumkan jumat lalu setelah market tutup.

Kenaikan RRR tersebut diperkirakan memberikan pengaruh yang netral ke positif terhadap sebagian besar bank, karena analis memperkirakan bahwa kenaikan ini seharusnya sudah dapat diantisipasi sebelumnya oleh market, setelah kenaikan 50 basis poin yang terjadi 18 Jan lalu untuk mengendalikan pertumbuhan kredit. China Construction Bank turun 0.5% hari jumat lalu, Bank of China melemah 0.5% dan Bank of Communcation terkoreksi 0.8%.

BoJ Kemungkinan Belum Melepaskan Stimulus Walau Deflasi Meningkat - 16 February (11:37)
[Bloomberg] Bank of Japan kemungkinan akan menahan diri dari pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut pada rapat kebijakan moneter minggu ini karena pemulihan ekonomi masih tetap utuh walaupun deflasi terus berkembang, kata pakar ekonom.
Gubernur Masaaki Shirakawa dan koleganya di departemen akan tetap mempertahankan program kredit bagi perbankan dan pembelian bulanan terhadap obligasi pemerintah, menurut 14 dari 16 ekonom yang di survei dari Bloomberg. Tingkat suku bunga masih akan tetap berada pada 0.1% pada hasil rapat 17-18 mendatang.

Dalam sebuah laporan kemarin menunjukan bahwa akselerasi pertumbuhan ekonomi kuartal empat membuat menteri keuangan, Naoto Kan bahwa resiko resesi mulai menurun. Meskipun demikian, dari data yang sama menunjukan bahwa tingkat harga mengalami kejatuhan terdalamnya dalam setengah abad terakhir, dan para ekonom termasuk Takehide Kuichi mengatakan bahwa perbankan kemungkinan dipaksa untuk menambah kredit pada ekonomi di tahun ini. "Deflasi mulai mendalam, sehingga pemerintah akan kembai menekan BoJ untuk melawan deflasi dibulan-bulan mendatang,"
kata Kuichi, kepala ekonomi dari Nomura Securities Co. di Tokyo. "Masih ada potensi kelanjutan aksi dari BoJ bila yen kembali menguat dan harga-harga saham kembali berjatuhan."

Tingkat GDP Jepang naik 4.6% pertahun pada kuartal empat yang berakhir 31 Desemebr, setelah gagal mengalami pertumbuhan pada kuartal sebelumnya, dari data yang dirilis kemarin. Ekspor memimpin ekspansi berkat pemulihan global yang mendorong para manufaktur dari Panasonic hingga Nissan Motor akhirnya mereka bisa menaikan perkiraan labahnya pada bulan ini.

Nikkei Kembali Tertekan Atas Pengetatan Moneter China - 15 February (14:20)
Tokyo (DJ Newswire, 15 Februari) Saham-saham Tokyo ditutup melemah pada perdagangan senin masih seputar bayang-bayang kekhawatiran terhadap kelanjutan pengetatan moneter di China, hal ini memicu terjadinya penjualan terhadap saham-saham konstruksi mesin dan produsen baja atas ekspektasi akan menurunnya permintaan dari China terhadap sektor tersebut.

Komatsu melemah 2.3%, Nippon Steel turun 1.9% dan JFE Holdings berkurang 2.2%. Bank Sentral China (PBOC) jumat sore lalu membuat gebrakan dengan kembali menaikan RRR sebesar 50 basis poin untuk membatasi pengucuran kredit perbankan. Walaupun Jepang telah merilis laporan pertumbuhan GDP kuartal empat yang sedikit lebih baik dari estimasi analis, akan tetapi reaksi pasar tampaknya hanya terbatas disebabkan karena investor telah memperkirakan kenaikan ini sebelumnya.

Nikkei 225 tercatat turun 78.89 poin atau 0.8% ke posisi 10,013.30, dengan 30/33 subindex berakhir merah. Tingkat turnover transaksi terbilang kecil ke angka 1.68 juta lembar saham yang dikarenakan kurangnya katalis yang bisa memberikan arahan market sebagian besar bursa Asia libur untuk merayakan tahun baru China, termasuk Singapura, Shanghai, Hong Kong, Taiwan dan Korea Selatan. Sementara Wall St libur pada perdagangan senin (President Day).

Yutaka Miura, analis dari Mizuho Securities mengatakan bahwa kekhawatiran terhadap krisis Eropa dan pengetatan moneter China terlalu besar untuk di kesampingkan.
Shinsei Bank jatuh 6.7% setelah harian Nikkei memberitakan di akhir pekan kemarin bahwa bank tersebut bersama dengan Auzora Bank memutuskan untuk tidak akan melakukan merger seperti yang direncanakan sejak tahun lalu. Auzora gain sebesar 0.2%.

Nikkei +0.2%; Data GDP Tampaknya Telah Price In - 15 February (07:58)
[Dow Jones] - Nikkei tercatat naik 0.2% ke 10,110.49 setelah dibuka sedikit menguat, terfluktuasi antara positif dan negatif. Sedikit lebih bagusnya data GDP Jepang untuk kuarta empat, belum mengindikasikan pengaruh ke market secara signifikan karena diperkirakan bahwa estimasi ini sudah direspon kedalam harga-harga saham.

Meskipun demikian, market masih mempunyai potensi terhadap tekanan lanjutan terhadap krisis hutang di Eropa, kuatnya yen akan mempengaruhi para investor untuk beralih dari asset-aset beresiko ke yang relatif stabil seperti asset berdominasi nilai tukar yen.

Para investor mungkin berfikir bahwa market mulai murah, tetapi mereka pun tidak sepenuhnya yakin sampai sejauh mana kelanjutan pertumbuhan terhadap saham-saham Jepang saat ini. Market analis memperkirakan bahwa Nikkei akan bergeark antara kisaran 10,000-10,200 hari ini.
Para eksportir menguat dibelakang USD/JPY yang berada diatas 90.00; Tokyo Electron naik sebesar 2%, Sony gain 1.1%. Sektor asuransi mempimpin gainer sebesar 1.3% setelah beberapa perusahaan merilis laporan pemulihan laba pada hari jumat lalu.

Bank Sentral China Kembali Naikan RRR Kedua Kali Di Tahun Ini - 12 February (18:30)
Bank Sentral Cina mengatakan akan menaikkan rasio persyaratan cadangan (reserve requirement ratio) untuk bank sebesar 50 basis poin dari 25 Februari, kenaikan kedua tahun ini, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang asset-harga dan inflasi harga konsumen. Setelah meningkat, bank-bank besar diharuskan untuk menyimpan 16,5% dari deposit cadangan mereka.

People's Bank of China mengatakan koperasi kredit pedesaan dan perusahaan finansial kecil tidak akan terpengaruh oleh kenaikan terbaru. Pergerakan ini diumumkan, dalam sebuah pernyataan di situs Web PBOC, muncul tepat menjelang liburan Tahun Baru Imlek, ketika pasar finansial lokal akan ditutup.

HSI Gain 0.3% Sesi I; Meradanya Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga China - 12 February (13:20)
[Dow Jones] Sentimen bursa Hong Kong telah menguat sejak meredanya kecemasan terhadap potensi kenaikan interest rate di China mengikuti lebih rendahnya inflasi harga konsumen (CPI). Hang Seng sesi pertama ditutup naik 0.3% di 20,357.99, menambah gain sejak tiga perdagangan terakhir berturut-turut sebanyak 3.8% berkat dukungan dari gain bursa China dan Wall St tadi malam.
Meskipun demikian, reaksi para investor menjelang libur panjang tahun baru China cenderung moderat dilihat dari sedikitnya volume transaksi yang hanya mencapai HK$24.86. Citic Pacific gain 3.5% setelah menjual saham non-bisnis sebesar 20% di Companhia de Telecomunicacoes de Macau to Citic 1616, Swire Pacific naik 1.1% setelah memasukan aplikasi pendaftaran di bursa untuk unit bisnis propertinya.

HSI +1.3%, Dimotori Data CPI China - 11 February (09:36)
[Dow Jones] - Gain HSI yang lebih kuat dari perkiraan pada saat pembukaan, sekarang +1.3% ke posisi 20,187.83 tampaknya dipengaruhi oleh data CPI China untuk bulan Januari yang lebih rendah dari estimasi ke 1.5% dibandingkan bulan Desember yang mencapai 1.9%; sementara polling dari Dow Jones memprediksikan kenaikan sebesar 2%.
Kekhawatiran terhadap potensi pengetatan kebijakan China berdasarkan data CPI bulan Desember, membuat para investor sebelumnya cenderung untuk membuat koreksi di market -- akan tetapi bagusnya data yang dikeluarkan untuk bulan Januari setidaknya meredam kekhawatiran tersebut untuk sementara waktu.
Saham-saham China memainkan peran penting dalam gain market pagi ini, Cosco Pacific naik 3.4%, Tencent +3.3%, Bank Of Communciation naik 3.1% dan Shenhua menguat sebesar 3.3%. Akan tetapi volume transaksi sementara masih terlihat moderat pada HK$6.82 milyar .
Gain pagi ini tak hanya membuat market untuk menembus level psikologis 20,000 tetapi juga melewati garis MA 10 hari pada kisaran 20,098. Hal ini mungkin menjadi kunci untuk HSI tutup berada diatas level tersebut hari ini.

Hang Seng Bank Tips 3.5% HK GDP Growth For 2010 - 8 February (13:58)
[Dow Jones] Hang Seng Bank tips HK 2010 GDP growth at 3.5% as external demand likely to recover gradually as advanced economies rebound, but it may still take some time for global demand to return to their pre-crisis level, report says.

"While economic growth looks set to be tepid, inflationary pressure is building due to rising global food and commodity prices."

Tips CPI at +3.0% for 2010 vs 2009's +0.5%. "With the recovery expected to be weak and risk of inflation mounting, 2010 could well be another challenging year for Hong Kong," report says. Hong Kong government will release 2010 economic forecast on Feb 24.

Morgan Stanley Revisi Perkiraan GDP China ke 11% - 4 February (09:28)
[Dow Jones] - Morgan Stanley lakukan revisi perkiraan GDP China tahun 2009 dari 10% menjadi 11% dengan estimasi pertumbuhan CPI sebesar 3.2%, naik dari 2% karena gambaran ekonomi yang didapatkan lebih kuat dari apa yang telah diprediksikan sebelumnya.
Disamping kondisi ketidakjelasan terhadap pengetatan kebijakan ekonomi moneter yang berdampak pada sentimen pasar, aksi kebijakan yang telah dibuat oleh Beijing dipandang sebagai tindakan pencegahan overheating ekonomi. MS juga memperkirakan bahwa akan terjadi tiga kenaikan interest rate di China pada tahun ini, yang pertama kemungkinan akan diberlakukan pada April, untuk membantu mengendalikan inflasi.

BOC HK Akan Keluarkan Subordinasi USD 10-th - 3 February (09:42)
[Dow Jones] - Bluechips BOC Hong Kong Ltd. mengatakan pagi ini bahwa bank tersebut berencana untuk mengeluarkan obligasi berordinasi USD jangka waktu 10 tahun ke para investor institusi dan akan menggunakan dana tersebut untuk melakukan pembayaran fasilitas kredit yang akan jatuh tempo senilai US$2.5 milyar.

Bank yang 66% sahamnya dimiliki oleh Bank of China Ltd., bank terbesar ketiga di China berdasarkan nilai asset juta mengatakan abhwa laba bersih untuk 9 bulan yang berakhir 30 Sept. naik 36% ke HK$9.47 milyar dari tahun sebelumnya, akan tetapi untuk pendapatan bunga bersihnya mengalami penurunan sebesar 11% ke HK$12.38 milyar.

Hang Seng Naik Tipis; Kekhawatiran Pengetatan Moneter China Pangkas Gain Pagi - 2 February (19:04)
Hong Kong (DJ Newswire, 02 Februari) Saham-saham Hong Kong naik tipis pada hari selasa, pengikisan gain pagi akibat para investor yang kembali khawatir terhadap prospek pengetatan kebijakan moneter China yang pada akhirnya memicu aksi ambil untung di perbankan China.

Investor tambah berhati-hati setelah rebound tajam hari senin dan gain selasa pagi dikhawatirkan tidak akan bertahan ditengah lemahnya sentimen pasar global saat ini. Index diperkirakan masih akan bergerak di kisaran 20,000 poin hingga akhir pekan.

Index Hang Seng naik 28.43 poin atau 0.1% ke 20,272.18 dengan penurunan tingkat perputaran transaksi ke HK$62.44 milyar. Para investor enggan untuk mengambil posisi besar di market menjelang Tahun Baru China karena diperkirakan pemerintah China akan mengumumkan langkah-langkah baru untuk menekan kenaikan harga asset selama liburan panjang tersebut yang dimulai pada 13 Februari mendatang.

Perbankan China terkena aksi ambil untung dari gain yang didapat sesi pagi; CCB turun 1.5%, ICBC melemah 1.2% dan Bank Of China terkoreksi 0.3%. Tetapi China Merchant ditutup naik 2.3% atas ijin yang diberikan oleh HKMA untuk bank tersebut melakukan right issue, memperlancar usahanya dalam menggalang dana dan mengisi kembali permodalannya.

HSBC Merencanakan Beli Salah Satu Bank Terbesar China-Sunday Telegraph - 1 February (07:59)
[Dow Jones] HSBC Holdings PLC mulai mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan tawaran besar terhadap bank-bank besar China tahun ini, dilaporkan oleh the Sunday Telegraph dari sumber-sumber yang tidak dikenal.

Sebagai bagian dari rencana, kepala global strategis HSBC, Antonio Semoes mengatakan bahwa sekitar 15 staff tambahan sudah mulai dipindahkan dari London ke Hong Kong untuk bergabung dengan Chief Executive-nya, Mike Goeghegan yang baru saja dipindahkan ke Hong Kong.

Surat kabar tersebut melaporkan bahwa HSBC ingin membeli 51% dari salah satu bank besar China -- ICBC, Bank Of China atau China Construction Bank -- melaluikesepakatan termasuk asset swap dari divisiHSBC di Hong Kong, Hang Seng Bank dan penjualan 20% sahamnya di Bank Of China Communication.

Tetapi transaksi tersebut hanya bisa terjadi bila China mengubah aturan terhadap kepemilikan modal asing terhadap bank lokal yang saat ini hanya sebesar 20%.

Wall St Menguat Setalah The Fed Tetap Pertahankan Suku Bunga - 28 January (05:30)
New York (DJ Newswire, 27 Januari) Saham-saham Amerika tercatat mengalami penguatan pada perdagangan rabu setelah the Fed tetap pertahankan kebijakan suku bunga hampir nol -nya, Boeing merilis laporan laba kuartal empat lebih bagus dari ekspektasi, dan Apple perkenalkan gadget terbarunya, meskipun demikian, perkiraan usaha dari Caterpillar yang suram membuat kenaikan index-index Amerika tersebut tertahan.

Dow Jones ditutup naik 41.87 poin atau 0.41% di 10236.16 yang dimotori oleh Boeing dengan kenaikan sebesar 7.3% setelah produsen pesawat dan pertahanan tersebut melaporkan kenaikan laba pada kuartal empat diatas estimasi para analis, walaupun arahan pendapatan untuk tahun 2010 sedikit lebih rendah daripada estimasi yang diberikan oleh para analis.

Sementara itu Caterpillar melemah 4.3% setelah produsen alat-alat berat tersebut melaporkan pendapatan diatas estimasi tetapi perkiraan pendapatan untuk tahun berjalan dirasakan lebih rendah dibandingkan proyeksi yang telah diberikan oleh para analis.

Index komposit Nasdaq gain 17.68 poin atau 0.8% yang didukung oleh kinerja Apple Inc, sebesar 0.9% kenaikan setelah CEO-nya, Steve Jobs memperkenalkan tablet PC terbaru, iPad yang berharap bisa mengambil keberhasilan dari iPhone. Perangkat gadget tersebut akan dijual dengan model yang beragam dan harga antara $499 dan $829.

Sementara index S&P 500 bertambah 5.33 poin atau 0.49% ke 1097.50 dengan kenaikan dipimpin oleh sektor financial, walau ditahan oleh kerugian dari sektor material, utility dan energy yang sebagian besar saham berakhir merah.

The Fed dalam laporan rapat FOMC memberikan gambaran yang optimis terhadap ekonomi A.S. dan mempertahankan suku bunga pada tingkat 0.25%, sehari setelah penunjukan Ben Bernanke kembali untuk menjadi ketuanya untuk masa jabatan kedua.

HSI Diperkirakan Kembali Jatuh; COba Test di Bawah 20500 - 22 January (08:28)
[Dow Jones] - HSI kemungkinan akan coba tembus level 20500 hari ini atas acuan dari kejatuhan Wall St tadi malam dan juga setelah index gagal untuk diselesaikan diatas psikologis level 21000 kemarin.

HSI terakhir ditutup pada level 20500 poin pada tangga 5 Oktober lalu. Sentimen secara keseluruhan masih terbilang lemah dan kebanyakan para investor menanggapi semua berita dengan negatif terutama setelah tekanan inflasi China menguat dari data CPI yang telah dikeluarkan kemarin. Faktor kunci yang mungkinan akan menambah berat perdagangan adalah kuatnya nilai USD terhadap HKD serta kejatuhan harga-harga komoditi. HSI ditutup melemah sebesar 2% kemarin pada posisi 20862.67.

Wall St Kembali Tertekan; Pembatasan Bank Dan Pengetatan Moneter China Jadi Masalah Utama - 22 January (07:09)
New York (DJ Newswire, 21 Januari) Kejatuhan tajam kembali terjadi pada perdagangan Wall St hari kamis setelah Presiden Barack Obama mengajukan rencana untuk membatasi ukuran pengambilan deposito dari para pelanggan dari kepemilikan perdagangan atau investasi atas nama bank itu sendiri sementara itu saham-saham material dan komoditi tertekan akibat pengaruh yang ditimbulkan dari pengetatan kebijakan moneter di China.

Dow Jones anjlok hingga 213.27 poin atau sebesar 2.01% ke posisi10389.88, menandai persentase penurunan harian terbesar sejak 30 Oktober lalu. Kinerja terburuk datang dari saham Morgan Stanley tersebut dengan penurunan saham hingga 6.6% dan Bank of America sebesar -6.2%.

Sementara Alcoa turun hingga 6.4% setelah data ekonomi GDP China menunjukan ekspansi sebesar 10.7% di kuartal empat, sedikit diatas ekspektasi. Dari data tersebut mengindikasikan bahwa Beijing akan lebih melakukan pengetatan dalam bidang moneter yang sedikit banyak akan mempengaruhi terhadap permintaan untuk material secara global.
Analis mengatakan bahwa para investor telah bereaksi berlebihan karena dengan meletakan kebijakan-kebijakan baru tersebut, hal itu merupakan langkah awal dari periode pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil.

Index S&P 500 terkoreksi 21.56 poin atau 1.89% ke 1116.48, masih berada di area positif untuk tahun ini dengan gain 0.12%. Kesemua sektor mengalami penurunan dan persentase kerugian terbesar datang dari sektor material dan financial.
Index komposit Nasdaq terkoreksi 25.55 poin atau 11.12% ke 2265.70 sehingga sampai sejauh ini index tersebut berubah menjadi negative untuk 2010, turun sebesar 0.15%.

HSI Kembali Lemas; Tingginya CPI China Tingkatkan Resiko Inflasi - 21 January (17:14)
Hong Kong (DJ Newswire, 21 Januari) Saham-saham perbankan kembali menekan perdagangan bursa Hong Kong pada hari kamis; kekhawatiran seputar pengetatan kredit dari pemerintah Beijing semakin besar terutama setelah China merilis laporan kuatnya data GDP untuk kuartal keempat 09 sebesar 10.7% dan index CPI yang melaju cepat ke 1.9% di bulan Desember bila dibandingkan kenaikan sebesar 0.6% pada bulan sebelumnya, sementara ekspektasi pasar adalah sebesar 1.7%.

Bluechips index Hang Seng jatuh 423.50 poin atau 2% ke level 20862.67 dengan tingkat turnover transaksi naik dari hari sebelumnya di HK$83.18 milyar. 39/42 konstituen bluechip Hang Seng ditutup melemah. Dari gambaran makro secara keseluruhan terhadap kuatnya pertumbuhan ekonomi di China merefleksikan bahwa pemulihan pada perdagangan global dan naiknya harga-harga properti menyebabkan resiko inflasi yang sangat cepat sehingga pengetatan kebijakan moneter lanjutan sangat diperlukan untuk mengendalikan laju inflasi tersebut di bulan-bulan mendatang oleh Beijing.

Faktor ketidakpastian diperkirakan akan terus menyelimut sektor perbankan dan properti China terhadap permasalahan tersebut, apabilapun ada, potensi rebound juga akan sangat terbatas. ICBC turun 2.9% setelah sebelumnya tertekan 2.6%, Bank of China turun sebesar 2% yang sebelumnya melemah 3.4%, Citic Bank berkurang 3.6% menambah kerugian di hari sebelumnya sebesar 4.1%. Henderson Land -4.3%, SHK Properties sebesar -2.4% dan China Overseas Land jatuh sebesar 4$.

H-shares Tetap Tertekan Atas Kekhawatiran Pengetatan Kredit - 21 January (10:59)
[Dow Jones] - Komponen perbankan H-shares turun masih seputar kekhawatiran pengetatan kredit perbankan oleh China, data ekonomi yang telah di rilis (kenaikan inflasi atas menguatnya GDP) menambah tekanan Baijing untuk keluar dari kebijakan paket stimulusnya. Guotai Junan perkirakan bahwa bahwa kucuran kridit baru hingga tanggal 20 Januari mencapai 1 trilyun yuan atau hampir sama dengan periode yang sama di tahun 2009.

Pemerintah China mentargetkan pertumbuhan kredit yang melambat di sisa bulan Januari ini. Faktor pendorong utama kredit khususnya pada pinjaman perusahaan jangka menengah atau jangka panjang. ICBC turun 1.9%, China Construction Bank -1.4% dan Bank Of China terkoreksi sebesar 1.8%.

China Data Table: 2009 GDP, Key Economic Data Summary - 21 January (09:26)
BEIJING (MNI) - China's National Bureau of Statistics released 2009 economic data on Thursday:
All figures year-on-year percent changes unless otherwise specified
2009 4Q09 3Q09 1H09 2Q09 1Q09 2008
GDP 8.7 10.7 9.1 7.1 7.9 6.2 9.6
----------------------------------------------------
CPI -0.7 -- -- -1.1 -- -0.6 5.9
PPI -5.4 -- -- -5.9 -- -4.6 6.9
Retail
Sales 15.5 -- -- 15.0 -- 15.0 21.6
Industrial
Output11.0 18.0 12.4 7.0 9.1 5.1 12.9
----------------------------------------------------

Sources: National Bureau of Statistics, People's Bank of China, Ministry of Commerce and General Administration of Customs.
BUrsa China Tampak Masih Akan Melemah Seputar Pengetatan Kredit - 21 January (08:16)
[Dow Jones] - Bursa China pagi ini tampaknya masih akan dibuka melemah; rilis data ekonomi untuk bulan Desember tampaknya tak mampun menutupi kekhawatiran para investor terhadap pengetatan kredit. Meskipun demikian, potensi penurunan bisa terbatasi dengan ekspektasi bagusnya data makro-ekonomi tersebut pagi ini. Index Shenzhen ditutup turun hingga 3.7% ke 1191.75.

HSI Tertekan; Pengetatan Kredit China Jadi Fokus Utama - 20 January (17:13)
Hong Kong (DJ Newswire, 20 Januari) � Saham-saham Hong Kong ditutup negatif pada hari rabu, mengikuti lemahnya kinerja bursa China akibat berlanjutnya kecemasan para investor terhadap pengetatan kebijakan kredit oleh pemerintah Beijing. Bluechips index Hang Seng jatuh hingga 391.81 poin atau 1.8% ke posisi 21286.17 dengan tingkat turnover transaksi total mencapai HK$74.62 milyar, sedikit menguat dibandingkan selasa sebesar HK$73.46 milyar.

Analis memperkirakan bahwa 21000 poin bisa merupakan level psikologis hingga akhir Januari ini. Index berpotensi untuk rebound pada hari kamis bila rilis data ekonomi China sesuai dengan ekspektasi pasar. China direncanakan untuk merilis laporan GDP kuartal empat dengan pertumbuhan sebesar 10.8%, data inflasi Desember 2009 dan indikator ekonomi utama lainnya.

Perbankan China memimpin penurunan di HK setelah komisi regulator perbankan China mengatakan rencananya untuk mengendalikan fase pertumbuhan kredit di tahun ini. Komisi tersebut mengharapkan kucuran pinjaman berbasis yuan tahun ini hanya 7.5 trilyun yuan, turun 31.7% bila dibandingkan 9.5 trilyun yuan di tahun 2009.
Di lain tempat, pejabat perkreditan Bank of China diperintahkan untuk menghentikan kucuran kreditnya mengingat hingga sejauh ini di bulan Januari, pertumbuhan kredit sudah mengalami fase yang terlalu cepat.

Komentar dari pejabat komisi regulasi perbankan China tersebut memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap kejatuhan bursa index komposite China hingga 2.9% ke posisi 2151.85.

Esprit memimpin penurunan saham bluechips di HK sebesar 4.4% karena rilis data ekonomi Jerman yang lebih jelek dari ekspektasi. Jerman merupakan pangsa pasar terbesar dari Esprit.

CRBC Akan Kontrol Pertumbuhan Kucuran Pinjaman China Di Tahun Ini - 20 January (12:53)
Regulator perbankan Cina akan mengontrol laju pertumbuhan kredit tahun ini, yang menyebabkan penurunan substansial pinjaman berbentuk yuan baru setelah tahun lalu terjadi ledakan pertumbuhan, tetapi Komisi Regulator Perbankan Cina belum mengatakan kepada bank-bank untuk melakukan penangguhan kucuran pinjaman di Januari seperti yang diisukan sebelumnya, Ketua CBRC Liu Mingkang menyatakan pada hari Rabu.

Meluasnya kekhawatiran bahwa pertumbuhan kredi yang sangat cepat tahun lalu dapat menyebabkan gelembung aset (asset bubbles) sehingga menjadi kewajiban bagi pihak berwenang untuk mengekang laju pinjaman.

CBRC mengatakan hari Senin bahwa komisi tersebut akan mengawasi secara ketat perubahan yang bisa terjadi pada pasar properti dan memperkuat pengawasan arah kucuran pinjaman dan masalah terkait kredit pada tahun 2010.

Liu mengatakan dia mengharapkan kucuran pinjaman bank berbentuk yuan untuk turun ke CNY7.5 triliun tahun ini dari CNY9.5 triliun pada 2009, dan outstanding kucurang pinjaman berbentuk yuan hanya akan naik 16% -18% tahun ini, turun signifikan dari 31,7% yang didapat pada tahun 2009.

HSI Ditutup Turun Masih Seputar Langkah Kebijakan China - 14 January (16:45)
Hong Kong (DJ Newswire, 14 Januari) � Index saham Hong Kong ditutup melemah pada perdagangan kamis, menghapus gain yang didapat pagi hari atas kecemasan bahwa Beijing akan terus mengadopsi kebijakan baru untuk menekan resiko inflasi.

Bluechips index Hang Seng turun 31.65 poin atau 0.2% ke posisi 21716.95, menghapus gain 1.1% di sesi pagi dengan total turnover transaksi yang melorot ke HK84.20 milyar.

Analis memperkirakan bahwa index masih akan bergerak volatile di beberapa sesi berikutnya dengan psikologis support di 21000 poin. Saham-saham bank property China masih berpotensi untuk melemah atas langkah China untuk meredam inflasi tersebut.

Saham-saham financial masih meneruskan penurunannya mengikuti pengumuman kenaikan RRR dari PBOC; China Construction Bank terkoreksi sebesar 1% setelah melorot 3.9% di sesi sebelumnya, ICBC turun 1.5% setelah rugi 3.6% dan Bank of China melemah 1% setelah berkurang sebesar 3.6% akibat aksi selloff di hari sebelumnya.
Melawan trend turun, Air China lakukan lonjakan hingga 7.5% setelah melaporkan data pertumbuhan penumpang pada bulan Desember ke 3.25 juta penumpang atau naik 14.1% di periode yang sama pada tahun sebelumnya.

HSI Melorot Atas Kenaikan RRR - 13 January (21:41)
Hong Kong (DJ Newswire, 13 Januari) Aksi selloff terjadi dihampir semua sektor saham pada perdagangan rabu yang dipimpin oleh bank dan property China atas kelanjutan pengetatan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Beijing yang ternyata lebih cepat dari prediksi.

The People Bank Of China (PBOC) mengumumkan kenaikan Reserve Requirement Ratio (RRR) untuk perbankan komersil sebesar 50 bps menjadi 16% pada hari selasa setelah market tutup guna mencegah assets bubbles dan meningkatnya resiko inflasi mengikuti tingginya jumlah kucuran kredit di tahun 2009 lalu.
Bluechips index Hang Seng melorot hingga 578.04 poin atau 2.6% ke posisi 21748.60 dengan total turnover transaksi mencapai HK$97.62 milyar, naik dibandingkan pada hari selasa lalu di HK$81.22 milyar.

Analis memperkirakan bahwa market masih bisa turun lebih lanjut ke bawah level 21000 poin atas ekspektasi kelanjutan pengetatan kebijakan yang akan dilancarkan oleh pemerintah Beijing terhadap sektor perbankan dan property. Pengetatan kredit akan menambah biaya pinjaman bank oleh para developer dan juga meredam pasar property seiring dengan para pembeli potensial yang akan menunda pembelian rumahnya. Diantara saham-saham yang terjungkal aksi sell off termasuk China Overseas Land, China Resources Land, Shimao Property, China Construction Bank, ICBC dan Bank Of China.

HSI Turun 1.4%; Selloff Di Perbankan China Atas Kenaikan RRR - 13 January (09:38)
[Dow Jones] - HSI turun sebesar 1.4% di 22009.48 pagi ini atas reaksi terhadap kenaikan RRR dari PBOC sehingga menekan perdagangan saham-saham perbankan China seperti ICBC, China Construction Bank, Bank Of China dan Bank Of Communication.
Cathay Pacific melawan trend atas kenaikan jumlah penumpang bulan Desember, gain 0.4%. Volume Market kuat berada pada HK$14.87 milyar; kemungkinan bisa memecah kunci psikologis level 22000 di sesi ini.

PBOC Naikan RRR Sebesar 50 bps Terhadap Bank Komersil - 13 January (09:24)
The People's Bank Of China putuskan untuk menaikan Reserve Requirment Ratio (RRR) terhadap bank-bank komersil di China sebesar 50 basis poin. Kebijakan kenaikan ini menyusul kekhawatiran Beijing terhadap tingginya kenaikan kucuran kredit oleh perbankan di tahun lalu yang bisa berbuntut pada penggelembungan asset (asset bubbles) dan mempercepat resiko inflasi.

China Shares Open Down On RRR Hike;To Test 3150 - 13 January (09:04)
[Dow Jones] China shares open lower after PBOC decision to hike bank reserve requirement ratio by 50 bps from Jan. 18.
Shanghai Composite down 1.6% at 3,221.96 in heavy trading, off 3,194.86 intraday low earlier, with immediate support at 3,150, analysts say.

"The rate hike is sooner than expected and indicates bank lending has remained worryingly strong so far this month and higher-than-expected December inflation is very likely," says Essence Securities analyst Gao Weidong; adds another RRR hike likely in 1H and Beijing may raise benchmark interest rates no later than 2Q on growing inflationary concerns.

Banks, real estate developers lead losses. Poly Real Estate off 2.9% at CNY20.70, ICBC off 2.1% at CNY5.23. Shenzhen Index down 1.7% at 1,192.94.

Kenaikan RRR Perkirakan Berikan Reaksi "mild" ke Bursa HK - 13 January (08:44)
[Dow Jones] - Kenaikan Reserve Requirement Ratio (RRR) sebesar 50 basis poin China yang akan diberlakukan pada tanggal 18 mendatang, tampaknya akan memberikan reaksi yang kecil terhadap perdagangan Hong Kong hari ini dengan level psikologis support masih berada pada di 22000 poin hari ini. Kenaikan RRR ini menyusul tingginya data ekspor China untuk bulan Desember.

Wall Street jatuh oleh kekhawatiran beban bank, Alcoa - 13 January (06:14)
New York (Reuters, 12 Januari) Saham-saham Wall Street berguguran pada perdagangan Selasa dipicu kekhawatiran mengenai potensi pungutan pemerintah terhadap bank-bank, sementara hasil mengecewakan Alcoa Inc. mengikis optimisme pasar tentang pemulihan ekonomi.

Benchmark S&P 500 terhenti dari gain 6-harinya akibat perbankan memimpin pelemahan sektor finansial, mengantarkan indeks bank KBW (Keefe, Bruyette & Woods � benchmark index yang digunakan di dalam industri perbankan), turun hampir 2 persen. Saham-saham Bank of America meluncur 3,4 persen, sedangkan Citigroup melemah 3 persen dan JPMorgan turun 2,3 persen.
Presiden Barack Obama sedang mempertimbangkan beban atau pungutan terhadap perusahaan layanan finansial untuk menutup kerugian-kerugian dari Troubled Asset Relief Program (program penyelamatan aset-aset bermasalah) sebagian dari budget fiskal 2011 yang akan diperkenalkan di bulan Februari, menurut petinggi senior AS.

Pemerintah telah menyediakan Office of Management and Budget Gedung Putih dengan estimasi baru bahwa TARP AS sekitar $120 milyar, turun dari $141 milyar estimasi pada 6 Desember, menurut sumber setempat. Dow Jones industrial average turun 36,73 poin, atau 0,34%, ke posisi 10.627,26. Standard & Poor's 500 Index melemah 10,76 poin, atau 0,94% pada level 1.136,22. Nasdaq Composite Index melemah 30,10 poin, atau 1,30% ke level 2.282,31.

Saham-saham Alcoa, komponen Dow, turun 11,1 persen ke $15,52, merupakan persentase penurunan sehari terbesarnya sejak Maret akibat hasil weaker-than-expected menekan sentimen.

Aturan Baru Transaksi Bursa China Support Kenaikan HSI - 11 January (17:21)
Hong Kong (DJ Newswire, 11 Januari) � Mengawali perdagangan minggu ke-2 Januari, index Hang Seng menutup transaksi senin dengan kenaikan sebesar 114.77 poin atau 0.51% ke posisi 22411.52 dengan total turnover transaksi bursa mencapai HK$74.18 milyar, naik bila dibandingkan jumat lalu di HK$71.93 milyar.

Gain perdagangan ini terjadi setelah merespon kenaikan yang terjadi di bursa Shanghai, China setelah pemerintahnya menyetujui perdagangan berjangka ekuitas yang menandai era baru perdagangan bursa di negeri Tirai Bambu terbut.

Analis memperkirakan bahwa bursa lokal berpotensi untuk melanjutkan kenaikan menyusul aturan transaksi baru di China dan produk baru (futures trading) akan bisa menarik aliran-aliran dana untuk masuk kedalam konstituen index bluechips terutama asuransi dan saham-saham yang dual listing dan berkorelasi dengan A-shares di Shanghai.

Chalco memimpin gainer bluechips dengan kenaikan sebesar 7.2% yang terdorong menyusul terjadinya kenaikan harga alumina hingga dua kali dalam minggu lalu. Cnooc gain 1.5% mengikuti rebound-nya harga minyak berjangka pengiriman Februari sebesar 0.1% ke posisi $80/bbl di NYMEX. Analis perkirakan bahwa harga minyak yang tetap berada diatas level $80/bbl akan memberikan support saham Cnooc dalam jangka pendek.

HSBC Perkirakan Pertumbuhan GDP HK +3.8% di Tahun Ini - 8 January (13:49)
[Dow Jones] - HSBC perkirakan pertumbuhan GDP Hong Kong akan mencapai 3.8% di tahun ini, dan 4.3% di tahun 20100 setelah terjadi kontraksi secara tak terduga di tahun 2009 sebesar 3.6% seiring permintaan domestik yang cenderung tertahan dan ekspansi bisnis yang mulai merambah ke pasar tenaga kerja. Ekspor belum bisa menunjukan pemulihan yang solid tetapi diharapkan bisa terjadi pertumbuhan di tahun ini.

HSI -0.2% Sesi I; Kecemasan Thd Kenaikan Suku Bunga Antara Bank China - 8 January (13:22)
[Dow Jones] - Pergerakan bursa Hong Kong pagi ini tampaknya tak tentu arah, index ditutup turun 0.2% pada sesi pertama di level 22232.62 dengan range perdagangan yang hanya 187 poin. Volume transaksi total tercatat mengalami penurunan dibandingkan sesi pertama kamis menjadi HK$40.31 milyar.
Salah satu yang menjadi kecemasan pasar pagi ini adalah ketidakpastian terhadap efek yang ditimbulkan setelah China menaikan suku bunga antara bank. Sebagian besar analis memperkirakan bahwa Amerika dan China akan menaikan tingkat suku bunganya di tahun ini, sehingga isu-isu berita mengenai hal tersebut akan sangat sensitif dikalangan para investor.

Saham-saham China tertekan mengikuti pemberitaan tersebut; China Construction Bank turun 1.7%, ICBC -0.5%. Li & Fung melawan arus turunnya market dengan kenaikan 1.5%.

Bank Of China Rencana Keluarkan Right Issue Akhir Maret Mendatang - 6 January (10:32)
[Dow Jones] - Dewan komisaris Bank Of China tampaknya akan menyetujui rencana fundrising untuk mendorong tingkat permodalan sekitar akhir Maret mendatang, dilaporkan oleh the Hong Kong Economic Times.
Analis mengatakan bahwa bank tersebut berencana menambah modal dengan melakukan penjualan right shares ke pada pemegang sahamnya termasuk A dan H-shares, seperti dilaporkan oleh surat kabar tersebut tanpa menyebutkan detailnya.