Jumat, 26 November 2010

Asia Today

Hang Seng Ditutup Naik Atas GainWallstreet; Eksportir Memimpin
Hong Kong (25/11/10) – Pasar saham Hong Kong berakhir naik untuk kedua kalinya pada hari kamis, didukung oleh saham-saham eksportir setelah gain besar yang didapat Wallstreet (rabu), mengikuti cerahnya outlook ekonomi atas belanja konsumen.
Bluechips index Hang Seng bukukan kenaikan 30.82 poin atau 0.13% di 23054.68 dengan total volume transaksi mencapai HK$74.44 milyar, turun dari perdagangan sebelumnya di HK$82.31 milyar. Analis memperkirakan bursa lokal masih akan ditransaksikan antara 22500-23500 hingga akhir bulan, dengan keprihatian atas potensi pengetatan lanjutan di China dan ketegangan di Semenanjung Korea akan mempengaruhi tingkat volatilitas perdagangannya.
“Akan sangat sulit untuk mencapai puncak terbaru (24887 tercatat pada 11 November lalu) mengikuti kekhawatiran yangmasihmeliputi seputar kelanjutan pengetatan China,” kata AlexWong dari Ample Finance Group. Ben Kowng dari KGI Asia memperkirakan bahwa bursa lokal akan menemukan support jangka pendek di 22500. “Ini hanya technical rebound, kenaikan tinggi diperkirakan berpeluang tipis,” kata Kwong. “Penurunan pada volume transaksi memberikan isyarat bahwa investor masih berhati-hati terhadap outlook pasar.” Katanya.
Di Hong Kong, eksportir memimpin gainer pada hari kamis karena upbeat outlook untuk belanja konsumen. Li & Fung, yangmendapatkan sebagian besar porsi pendapatan dari konsumen Amerika, naik hingga 5.2% ke HK$45.80, sementara Yue Yuen menguat 0.6% ke HK$27.55milyar.
Kenaikan harga minyak menopang perdagangan saham energi. PetroChina gain 0.3% ke HK$9.52 dam Shenhua menguat 0.7% di HK$33.75. Light sweet untuk pengiriman Januari diselesaikan naik $2.61 atau 3.2% ke $83.86 per barrel di New York Merchantile Exchange pada rabu. Sementaraminyakmentah Januari naik $0.15 ke $83.71.

Nikkei 225 Menguat Berkat Data Pekerjaan AS, Komoditi
Tokyo (25/11/10) – Pasar saham Jepang naik setelah data ekonomi dari Amerika menunjukan bahwa tingkat pekerjaan dan sentimen konsumen mengalami peningkatan, mendorong kepercayaan dalam pemulihan ekonomi global dan mendorong kenaikan harga-harga komoditi.
Nikkei berakhir naik 46.65 poin atau 0.5% pada harga 10079.76 setelah turun pada sesi sebelumnya sebesar 0.8%. Saham Toyota, produsen mobil terbesar di dunia, naik sebesar 1.1%, Sony menguat 0.8% setelah Mizuho Securities merekomendasikan beli terhadap saham tersebut. Mitsubishi Corp., perusahaan dagang komoditi terbesar di Jepang, naik 0.8% setelah terjadi kenaikan pada harga minyak dan logam. Sumitomo Electric Industries melonjak hingga 2% setelah surat kabar Nikkei melaporkan bahwa perusahaan tersebut akan mulai memproduksi kabel semikonduktor secara masal guna memenuhi permintaan global.

"Bila perekonomian AS terus berkembang, sangat realistik untuk mengarapkan dollar agar terapresiasi," dan hal ini akan memberikan keuntungan bagi para eksportir, kata Takeshi Osawa dari Norichukin Zenkyoran Asset Management Co., di Tokyo. "Pasar saham akan mengalami peningkatan bertahap hingga akhir tahun."
Analismemperkirakan Nikkei kemungkinan akan menghadapi resistance di level 10200 dalamwaktu dekat dan investor akan terus mengamati perkembangan di Eropa dan semenanjung Korea, terutama menjelang latihan bersama AS-Korea Selatan angkatan laut yang dijadwalkan dimulai pada hari Minggu.
"Tidak ada yang percaya kondisi di Eropa akan segera stabil", ujar Kenichi Hirano dari Tachibana Securities., bahkan setelah langkah-langkah baru Irlandia tentang kenaikan pajak dan pemotongan upah untukmengamankan bailout.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar