Jumat, 15 Juli 2011

KAPAN PELUANG SPOT GOLD BEARISH ?



Harga emas berjangka Comex berakhir sesi hari Kamis AS sedikit lebih tinggi dan mencetak rekor sepanjang masa baru tertinggi di $ 1,594.90 pada basis kontrak berjangkaa Agustus. Perak selesai lebih tinggi dan mencatat sembilan minggu tertinggi baru dengan harga yang ditutup pada $ 40,00 per ons. Permintaan Safe haven investasi kembali ditampilkan di tengah krisis utang negara Uni Eropa dan perdebatan pemerintah AS seputar limit utang. Tapi penurunan tajam pada harga minyak mentah agak membatasi kenaikan di logam mulia pada hari Kamis. Emas Agustus terakhir diperdagangkan naik $ 4,40 pada $ 1,589.90 per ounce. Spot emas terakhir diperdagangkan naik $ 6,90 per ounce pada $ 1,590.00. Perak Comex Desember terakhir diperdagangkan naik $ 0,552 di $ 38,72 per ounce.

Logam mulia mundur turun dari tertinggi harian mereka di akhir sesi perdagangan Kamis pagi ketika Ketua Federal Reserve, Ben Bernanke mengatakan kepada Kongres bahwa saat ini belum ada rencana Fed untuk melaksanakan pelonggaran kebijakan moneter AS. Pada hari Rabu, Bernanke mengatakan kepada Kongres pelonggaran moneter lebih lanjut akan mungkin diperlukan jika perekonomian AS terus melambat. Indeks dolar AS bergerak menguat dari level rendahnya menyusul komentar Bernanke tersebut, dan dengan harga minyak mentah yang turun, pada gilirannya menekan downside pada harga emas dan perak.

Penurunan harga pada logam mulia juga sangat mungkin karena tekanan dari beberapa profit taking mengikuti keuntungan yang solid pada sesi sebelumnya sehingga membuat harga pada hari kamis pagi melaju ke rekor baru sepanjang masa. Berita Rabu malam bahwa Moody mengeluarkan peringatan untuk rating AAA utang pemerintah AS adalah yang terbaru dalam serangkaian peringatan dari lembaga pemeringkat pada krisis utang Uni Eropa. Peringatan Moody pada utang AS tidak memberikan kejutan besar ke pasar, tapi apa mengeseran fokus pasar dunia pada upaya pemerintah AS untuk membatasi utang.

Peringatan Moody pada utang AS mengingatkan bullish pada logam mulia bahwa pasar mata uang saat ini mulai goyah dan emas yang adalah mata uang historis yang mendunia. Mata uang Euro mulai stabil setelah hit terendah 3,5 bulan pada Selasa. Para pemimpin Uni Eropa dijadualkan untuk bertemu pada hari Jumat, dan ada juga beberapa hasil tes stres bank Eropa yang akan dikeluarkan pada hari tersebut, Sementara index dollar turun setelah komentar dari Bernanke atas kemungkinan program QE3.

Ada begitu banyak kekhawatiran tentang pasar obligasi dimana kemungkinan besar akan menjaga investor tetap tertarik dalam logam mulia," kata trader yang berbasis di Singapura, sementara memperingatkan bahwa breakout harga dapat memicu volatilitas yang lebih besar.

Sumber stt

Kamis, 14 Juli 2011

Emas Naik Ke Rekor Baru, Dollar Terperosok Di Tengah Kelanjutan Krisis Utang

New York,13/7/11 – Emas berjangka melonjak ke rekor $ 1,588.90 per ounce ditopang kemerosotan dolar dan krisis utang Eropa yang mendorong permintaan untuk logam mulia sebagai aset alternatif. Perak melonjak terbesar sejak Maret 2009.

Greenback turun sebanyak sebanyak 1 persen terhadap sekeranjang enam mata uang setelah Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke mengatakan kepada Kongres bahwa bank sentral siap untuk memberikan stimulus tambahan untuk meningkatkan perekonomian. Kemarin, Irlandia menjadi negara ketiga di Uni Eropa yang mendapatkan pemotongan peringkat kredit dibawah investment grade.

'The Fed berbicara lebih banyak tentang likuiditas, tidak kurang,' kata Frank Lesh, trader dari FuturePath Trading LLC di Chicago. 'Itu lebih banyak uang untuk pasar, dan emas diminati. Investor lari dari volatilitas mata uang.'

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik $ 23,20, atau 1,5 persen ke harga penyelesaian $ 1,585.50 di Comex, New York, keuntungan ketujuh sesi lurus. Rekor intraday sebelumnya di $ 1,577.40 adalah pada tanggal 2 Mei. Harga spot dari logam dalam euro dan pound juga meningkat ke all-time high hari ini.

Sejak 1 Desember 2008, emas telah meningkat dua kali lipat setelah Fed mempertahankan suku bunga pada rekor rendah dan pemerintah menghabiskan triliunan dolar untuk memacu pertumbuhan global. Putaran kedua Fed yang disebut pelonggaran kuantitatif, yang dikenal juga sebagai QE2 di kalangan investor, berakhir pada bulan Juni kemarin.

'Orang semakin kelelahan dengan mata uang,' kata Adam Klopfenstein, senior ahli strategi pasar dari Lind-Waldock di Chicago.' Dengan kemungkinan adanya QE3 dari the Fed, yang akan mencairkan dolar, emas adalah penerima manfaat utama.'

The Thomson Reuters / Jefferies CRB Indeks dari 19 bahan baku naik ke tertinggi empat minggu, dipimpin oleh logam mulia dan biji-bijian.

Bernanke mengatakan hari ini bahwa kegagalan oleh Kongres untuk meningkatkan $ 14.3 trilyun batasan utang negara akan mengarah pada 'krisis besar' dan melempar 'gelombang kejut' kedalam sistem keuangan.
Sumber : stt