Kamis, 31 Juli 2014

The Fed Belum Naikkan Suku Bunga Picu Wall Street Mendatar

New York - Bank sentral Amerika Serikat/AS (The Federal Reserve) tidak terburu-buru menaikkan suku bunga mendorong indeks saham acuan S&P 500 dan Nasdaq berakhir positif pada perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB).

Indeks saham Dow Jones melemah 31,75 poin atau 0,19 persen ke level 16.880,36. Indeks saham S&P 500 naik tipis 0,12 poin atau 0,01 persen ke level 1.970,07. Sementara itu, indeks saham Nasdaq naik 20,20 poin atau 0,45 persen ke level 4.462,90.

Pelaku pasar menunggu kebijakan bank sentral AS pada pekan ini. Seperti yang diharapkan juga, bank sentral juga mengurangi pembelian aset bulanan menjadi US$ 25 miliar dari US$ 35 miliar.

"Tapering terjadi sesuai yang diharapkan. Bank sentral juga akan bertindak menjaga kebijakan moneter akomodatif setelah inflasi dan data tenaga kerja sesuai dengan perkiraan," ujar Art Hogan, Chief Market Strategist Wunderlich Securities, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (31/7/2014).

Sejumlah data ekonomi pun dirilis pada Rabu pagi waktu setempat. Data pemerintah menunjukkan produk domestik bruto (PDB) tumbuh sekitar empat persen pada kuartal II, di atas tiga persen dari yang diharapkan.

Lalu laporan ADP national employment menyebutkan, perusahaan juga telah mempekerjakan 218 ribu pekerja pada Juli 2014 di bawah proyeksi analis 230 ribu.

Saham bank mencatatkan kenaikan terbesar pada perdagangan saham Rabu waktu setempat. Indeks keuangan S&P 500 naik 0,4 persen sehingga mendorong kenaikan indeks S&P 500.  Saham bank yang menguat tajam yaitu saham Wells Fargo naik 1,1 persen.

Volume perdagangan saham mencapai 6,2 miliar di bursa saham AS. Angka ini di atas rata-rata bulanan 5,6 miliar saham. (Ahm/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar