Harga emas berjangka terkoreksi akibat menurunnya permintaan dari para investor pasca pencatatan rekor baru terhadap logam mulia tersebut. Perak jatuh dari level tertingginya sejak 30 tahun terakhir.
Harga emas mendapatkan tekanan jual yang cukup sederhana dari gain yang telah didapatnya baru-baru ini. Menguatnya nilai index USD pada perdagangan senin juga membatasi kenaikan pada logam kuning tersebut. Emas tercatat turun sebesar $1 per ounce pada level $1316.80, sementara spot emas dikuotasikan turun $2.90 pada posisi $1316.00.
Index USD melakukan pantulan short covering pada hari senin setelah harga tersebut pada jumat pekan lalu menyentuh level terendah 8.5 bulan terakhir. The greenback tersebut naik terhadap mata uang euro atas laporan bahwa anggota Uni Eropa, Irlandia akan mendapatkan masalah defisit anggaran yang amat serius.
Meskipun demikian, index USD secara teknis masih relatif lemah. Belum ada arahan teknis awal yang mengindikasikan bahwa index USD sudah mencapai bottom-nya. Dengan index USD pada trend harga yang berlangsung saat ini adalah menurun, maka harga emas masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikannya dengan didukung oleh minat beli yang cukup tinggi dari para investor yang melihat dari gambaran ketidakstabilan mata uang dan kekhawatiran perekonomian global sehingga mereka akan beralih kepada asset save hevan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar