Selasa, 05 Oktober 2010

Kekhawatiran Penambahan Modal Perbankan Buat Nikkei Menyerah

Tokyo - Index saham Jepang mengalami penurunan diawal perdagangan pekan ini akibat tertekannya sektor perbankan karena spekulasi bahwa akan lebih banyak modal segar lagi yang dibutuhkan untuk memenuhi standar aturan yang baru.

Mizuho Financial, bank terbesar di Jepang berdasarkan nilai pasar, terjatuh hingga 5.9%, Mitsubishi UFJ FG, bank nomor satu di Jepang, khilangan 2.6%, dan Sumitomo Mitsui Financial turun sebesar 2.9%. Penurunan sektor tersebut terakselerasi di perdagangan siang setelah perwakilan regulator perbankan Swiss mengajukan bahwa UBS AG dan Credit Suisse Group AG kekurangan modal hampir dua kali lipat dari yang direkomendasikan oleh Komite Basel.

'Berita bahwa UBS dan Credit Suisse membutuhkan tambahan modal mendorong spekulasi bahwa bank-bank utama Jepang pun harus meningkatkan modal mereka," kata Hisakazu Amano dari T&D Asset Management itulah yang mungkin mendorong para investor untuk menjual saham perbankan atas kekhawatiran bahwa nilai saham-saham tersebut akan menurun. Performa saham kemungkinan masih akan lemah sampai berita negatif tersebut mereda.

Perdagangan volatilitas dengan saham bereaksi cemas terhadap pergerakan yen dimana Bank of Japan akan mengadakan pertemuan selama dua hari. Sebagian besar pakar ekonom mengharapkan bank sentral tersebut akan mengembangkan program pinjaman khusus.

"Ada pandangan umum bahwa dampak dari pelonggaran moneter BOJ di pasar mata uang akan terbatas," kata Masatoshi Sato, strategist senior di Mizuho Investors Securities. (Bloomberg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar