HONG KONG (SINDO) Perusahaan asuransi AIA,salah satu unit perusahaan asuransi Amerika Serikat (AS) American International Group (AIG) dilaporkan akan melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) senilai USD15 miliar pada 29 Oktober mendatang.
Penawaran sebesar itu diperkirakan menjadi IPO terbesar kedua dunia tahun ini setelah Agricultural Bank of China (AgBank) pada Agustus lalu sebesar yang berhasil meraup dana sekitar USD22,1 miliar.Penjualan saham itu mengalahkan rekor dunia sebelumnya yang dibukukan Industrial and Commercial Bank of China, di mana berhasil menghimpun USD21,9 miliar pada tahun 2006 lalu.
Dalam laporan yang dirilis harian Wall Street Journal dan Financial Times, AIA dikabarkan sedang mencari persetujuan dari bursa Hong Kong untuk menetapkan kisaran harga pada pekan depan. Jika rencana tersebut setujui, AIA akan mulai melakukan presentasi kepada calon investor mulai 6 Oktober tulis Wall Street Journal. AIA berharap,penandatanganan perjanjian minggu depan dengan investor yang umumnya institusi keuangan itu bisa mencapai seperlima dari jumlah yang ditawarkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, AIG selaku induk perusahaan AIA beberapa kali berupaya melepas kepemilikannya untuk menutupi berutang miliaran dolar kepada pemerintah AS yang menyuntikkan dana saat krisis 2008 lalu. Sebelumnya, AIA mendapat tawaran dari raksasa asuransi Inggris Prudential Plc senilai USD35,5 miliar,namun dibatalkan pada saat-saat terakhir karena AIA menolak penurunan tawaran menjadi USD30,5 miliar.
Juli lalu, South China Morning Post Hong Kong melaporkan, sedikitnya ada empat konsorsium yang terdiri dari investor swasta China telah mendekati AIG yang akan melepas unit bisnis di Asia itu. "Ada juga beberapa investor Asia yang berminat termasuk Temasek Singapura, Abu Dhabi, Kuwait dan Qatar," tulis Financial Times.
Di bagian lain,Reutersmelaporkan perusahaan keuangan Chinatrust Financial akan menawar unit AIG yang berbasis di Taiwan, Nan Shan Life,jika sahamnya dilepas di pasar saham.Chinatrust yang dikenal sebagai penerbit kartu kredit terbesar di Taiwan menyatakan akan mengajukan tawaran sendiri untuk menguasai Nan Shan Life yang gagal dibelinya pada tahun 2009 lalu. "Kami ingin dan perlu mengetahui apa yang akan dilakukan AIG di kemudian hari," kata Presiden Chinatrust Daniel Wu kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar