New York (Bloomberg, 10 September 2010) Emas berjangka turun untuk pergerakan mingguannya sejak akhir Juli akibat rebound pada pasar saham yang menurunkan permintaan untuk logam mulia sebagai investasi safe haven.
Index saham MSCI World menuju pada mencatatan kenaikan mingguannya untuk kedua kali setelah serangkaian indikator ekonomi global mulai meningkat, sementara emas juga mendekati rekor tertinggi pekan ini sebelum akhirnya menyerah.
"Emas belum memiliki fear factor untuk mendorong ke level harga tertinggi baru," ungkap Frank Lesh dari FuturePath Trading. "Pasar saham mulai stabil, dan ketakutan terhadap krisis Eropa yang mencuat kembali pekan ini hanya berlangsung selama sehari, jadi banyak investor jangka panjang keluar dari market." Tambahnya.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember jatuh sebesar $4.40 atau 0.4% di $1246.50 di divisi Comex, NYMEX. Harga emas terkoreksi sebesar 0.4% pada pekan ini.
Laporan yang dirilis hari ini menunjukan bahwa laju ekonomi Jepang melambah lebih rendah dibandingkan estimasi pada kuartal kedua dan impor di China meningkat pada Agustus, lebih tinggi dibandingkan prediksi analis sebelumnya.
Index saham MSCI World menuju pada mencatatan kenaikan mingguannya untuk kedua kali setelah serangkaian indikator ekonomi global mulai meningkat, sementara emas juga mendekati rekor tertinggi pekan ini sebelum akhirnya menyerah.
"Emas belum memiliki fear factor untuk mendorong ke level harga tertinggi baru," ungkap Frank Lesh dari FuturePath Trading. "Pasar saham mulai stabil, dan ketakutan terhadap krisis Eropa yang mencuat kembali pekan ini hanya berlangsung selama sehari, jadi banyak investor jangka panjang keluar dari market." Tambahnya.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember jatuh sebesar $4.40 atau 0.4% di $1246.50 di divisi Comex, NYMEX. Harga emas terkoreksi sebesar 0.4% pada pekan ini.
Laporan yang dirilis hari ini menunjukan bahwa laju ekonomi Jepang melambah lebih rendah dibandingkan estimasi pada kuartal kedua dan impor di China meningkat pada Agustus, lebih tinggi dibandingkan prediksi analis sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar