TOKYO [Bloomberg/Bisnis 28/9/10]: Harga saham Jepang jatuh terkait spekulasi kondisi finansial pemerintah Eropa yang memburuk makin memperkuat kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi akan terhambat.
Saham Kyocera Corp, pembuat komponen elektronik yang memperoleh 18% pemasukan dari Eropa, turun 1%. Saham Shionogi & Co anjlok 2,1% setelah Barclays Capital memotong rekomendasi investasi perusahaan obat itu. Saham Taiyo Yuden Co, pembuat komponen elektronik, terperosok 5,1% setelah perusahaan membalikkan perkiraan labga menjadi rugi bersih.
Kekhawatiran mengenai perkembangan ekonomi global masih belum jelas, ujar Yasushi Noguchi, seorang strategist di Tokyo untuk SMBC Friend Securities Co. Masih ada isu berkaitan dengan utang Eropa.
Sekitar 1.400 perusahaan akan melakukan ex-dividen hari ini, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg. Para investor yang membeli saham perusahaan tersebut tidak berhak menerika dividen untuk April-September. Hal itu akan menghapus 63 poin dari Nikkei 225, menurut SMBC Friend Securities.
Indeks Nikkei 225 Stock Average jatuh 0,6% menjadi 9.541,92 pada pukul 09:22 waktu Tokyo. Indeks Topix yang lebih luas cakupannya turun 0,5% menjadi 845,02.
Indeks Topix sudah turun 6,9% pada 2010, dibandingkan dengan kenaikan 2,4% yang dicapai oleh S&P 500 dan 3,6% yang dialami Indeks Stoxx Europe 600. Saham dalam indeks Jepang bernilai 15,1 kali perkiraan pendapatan, dibandingkan dengan 13,7 kali untuk S&P 500 dan 12 kali untuk Stoxx 600
Tidak ada komentar:
Posting Komentar