Tokyo (DJ Newswires, 10 September 2010) Pasar saham Jepang menguat, menghantarkan index ukur tersebut untuk membukukan gain mingguan untuk kedua kalinya setelah merespon positifnya data klaim pengangguran AS yang lebih sedikit dari estimasi, serta nilai tukar yen yang melemah.
Canon Inc. reli 5.6%, Nippon Yusen K.K mencatat perolehan gain 1.5% dan Fast Retailing Co. melonjak 5.6% setelah harian Nikkei memberitakan bahwa China akan memperbolehkan perusahaan Asing untuk membuka penjualan secara online di negara Tirai Bambu tersebut. Saham juga naik pasca rilis pertumbuhan ekonomi Jepang yang lebih tinggi dari estimasi awalnya, serta PM, Naoto Kan yang akan menjelaskan rincian dari program stimulusnya.
Nikkei 225 stocks average naik 1.6% di 9239.17 pada penutupan perdagangan di Tokyo. Untuk pekan ini, Nikkei mencatat gain 1.4%. "Depresiasi yen dan ekspektasi atas langkah politik untuk mendorong perekonomian memberikan semangat para investor untuk kembali membeli saham-saham," ungkap Ikuo Mitsui dari Vivace Capital Management.
Yen terdepresiasi sebanyak 84.29, dibandingkan posisi 83.64 terhadap dollar pada penutupan perdagangan di Tokyo (kamis). Terhadap euro, mata uang Jepang turun 106.80 dari posisi 106.16. Lemahnya yen akan mendorong nilai penjualan eksportir di luar negeri.
Ekonomi Jepang tumbuh pada rata-rata tahunannya sebesar 1.5% untuk periode triwulanan hingga Juni, lebih cepat dibandingkan 0.4% yang dilaporkan pada bulan lalu, seperti yang dikatakan oleh kantor Kabinet (jumat) di Tokyo. Sementara rata-rata estimasi dari 21 ekonom yang disurvei Bloomberg News adalah sebesar 1.5% ekspansi ekonomi.
Canon Inc. reli 5.6%, Nippon Yusen K.K mencatat perolehan gain 1.5% dan Fast Retailing Co. melonjak 5.6% setelah harian Nikkei memberitakan bahwa China akan memperbolehkan perusahaan Asing untuk membuka penjualan secara online di negara Tirai Bambu tersebut. Saham juga naik pasca rilis pertumbuhan ekonomi Jepang yang lebih tinggi dari estimasi awalnya, serta PM, Naoto Kan yang akan menjelaskan rincian dari program stimulusnya.
Nikkei 225 stocks average naik 1.6% di 9239.17 pada penutupan perdagangan di Tokyo. Untuk pekan ini, Nikkei mencatat gain 1.4%. "Depresiasi yen dan ekspektasi atas langkah politik untuk mendorong perekonomian memberikan semangat para investor untuk kembali membeli saham-saham," ungkap Ikuo Mitsui dari Vivace Capital Management.
Yen terdepresiasi sebanyak 84.29, dibandingkan posisi 83.64 terhadap dollar pada penutupan perdagangan di Tokyo (kamis). Terhadap euro, mata uang Jepang turun 106.80 dari posisi 106.16. Lemahnya yen akan mendorong nilai penjualan eksportir di luar negeri.
Ekonomi Jepang tumbuh pada rata-rata tahunannya sebesar 1.5% untuk periode triwulanan hingga Juni, lebih cepat dibandingkan 0.4% yang dilaporkan pada bulan lalu, seperti yang dikatakan oleh kantor Kabinet (jumat) di Tokyo. Sementara rata-rata estimasi dari 21 ekonom yang disurvei Bloomberg News adalah sebesar 1.5% ekspansi ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar