[Bloomberg 22/9] - Bursa saham Jepang melemah untuk kali kedua setelah dollar jatuh terhadap yen pasca niat the Fed untuk melanjutkan pelonggaran kebijakan moneternya, dan minyak serta harga logam jatuh.
Toyota Motor Corp. kehilangan 0.7% karena kuatnya yen sehingga memangkas outlook pendapatan untuk sebagian besar perusahaan eksportir. Mitsubishi Corp. sebuah perusahaan komoditi, tergelincir sebesar 0.4%.
"Saat ini para investor lebih fokus terhadap masa depan pasar valuta asing," kata Mitsushige Akino dari Ichiyoshi Investment Management Co. di Tokyo.
Nikkei 225 tercatat turun 0.5% ke 9554.26 pada pukul 9:03 a.m di Tokyo. Index Topix yang lebih luas turun 0.3% ke 847.07 dengan perbandingan 7 saham turun diantara 6 yang naik.
Bank sentral AS mengatakan semalam bahwa akan melanjutkan langkah pelonggaran kebijakan moneter untuk memacu pertumbuhan ekonom dan menopang stabilitas harga dengan salah satunya adalah melakukan pembelian kembali surat-surat berharga pemerintah dan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendah di 0.25% untuk "jangka waktu yang diperpanjang."
Yen terapresiasi setingginya di 84.97 pasca pengumuman the Fed, dibandingkan dengan 85.57 pada penutupan harga di Tokyo kemarin.
Harga minyak mentah pengiriman Oktober jatuh 1.8% di New York semalam ke level terendahnya sejak 31 Agustus. Sementara Baltic Dry Index yang merupakan harga untuk pengiriman komoditas, terjatuh hingga 2.5%, turun untuk ke-7 sesi berturut-turut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar