TOKYO (Bloomberg/Bisnis 27/9/10) : Dolar diperdagangkan mendekati level terendah lima bulan terhadapa euro akibat perkiraan ekonomi akan melambat ditambah spekulasi Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan moneter.
Dolar mendekati level terendah sepekan terhadap yen sebelum laporan perkiraan AS menunjukkan kegiatan ekonomi menurun dan kepercayaan konsumen berkurang. Yen merosot terhadap mata uang papan atas lain setelah komoditas dan sham global melaju, meninggalkan mata uang Jepang untuk tempat berlindung.
Muncul spekulasi bahwa kita akan melihat pelonggaran kuantitatif dari the Fed, ujar Mike Jones, ahli mata uang di Bank of New Zealand Ltd di Wllington. Kita akan melihat dolar tetap di bawah.
Dolar diperdagangkan pada US$1,3481 per euro pada pukul 8:02 di Tokyo dari US$1,3492 pada 24 September. Sebelumnya dolar sempat menyentuh US$1,3295, level terendah sejak 20 April. Nilai tukar dolar berada pada 84,36 yen dari 84,21 yen per dolar. Pada 24 September, mata uang ini menyentuh 84,12 yen, titik terendah sejak 15 September.
Yen diperdagangkan pada 113,71 per euro dari 113,62, Sebelumnya, mata uang ini menyentuh 113,97 per euro, terendah sejak 3 Agustus. Mata uang Jepang ini jatuh 0,3% menjadi 81,02 per dolar Australia.
Indeks nasional the Fed Chicago melemah hingga minus 0,5 pada Agustus dari 0 pada Juli, menurut median perkiraan ekonom dalam survei Bloomberg News sebelum the Fed Bank Chicago mengeluarkan data itu hari ini. Pembacaan di bawah 0 mengidikasikan tren pertumbuhan ekonomi yang lambat.
Indeks kepecayaan konsumen Conference Board AS jatuh menjadi 52,3 bulan ini dari 53,5 pada Agustus, menurut survey sebelum data kelompok riset yang berbasis di New York yang diumumkan besok.
The Federal Open Market Committee akan terus mengawasi perkembangan ekonomi dan finansial dan siap untuk menyediakan akomodasi yang diperlukan untuk mendukung pemulihan ekonomi, katanya dalam pernyataan pada 21 September di Washington.
Indeks Dunia MSCI naik 1,7% dan indeks bahan baku Reuters/Jefferies CRB meningkat 1,3% pada 24 September.
Dolar mendekati level terendah sepekan terhadap yen sebelum laporan perkiraan AS menunjukkan kegiatan ekonomi menurun dan kepercayaan konsumen berkurang. Yen merosot terhadap mata uang papan atas lain setelah komoditas dan sham global melaju, meninggalkan mata uang Jepang untuk tempat berlindung.
Muncul spekulasi bahwa kita akan melihat pelonggaran kuantitatif dari the Fed, ujar Mike Jones, ahli mata uang di Bank of New Zealand Ltd di Wllington. Kita akan melihat dolar tetap di bawah.
Dolar diperdagangkan pada US$1,3481 per euro pada pukul 8:02 di Tokyo dari US$1,3492 pada 24 September. Sebelumnya dolar sempat menyentuh US$1,3295, level terendah sejak 20 April. Nilai tukar dolar berada pada 84,36 yen dari 84,21 yen per dolar. Pada 24 September, mata uang ini menyentuh 84,12 yen, titik terendah sejak 15 September.
Yen diperdagangkan pada 113,71 per euro dari 113,62, Sebelumnya, mata uang ini menyentuh 113,97 per euro, terendah sejak 3 Agustus. Mata uang Jepang ini jatuh 0,3% menjadi 81,02 per dolar Australia.
Indeks nasional the Fed Chicago melemah hingga minus 0,5 pada Agustus dari 0 pada Juli, menurut median perkiraan ekonom dalam survei Bloomberg News sebelum the Fed Bank Chicago mengeluarkan data itu hari ini. Pembacaan di bawah 0 mengidikasikan tren pertumbuhan ekonomi yang lambat.
Indeks kepecayaan konsumen Conference Board AS jatuh menjadi 52,3 bulan ini dari 53,5 pada Agustus, menurut survey sebelum data kelompok riset yang berbasis di New York yang diumumkan besok.
The Federal Open Market Committee akan terus mengawasi perkembangan ekonomi dan finansial dan siap untuk menyediakan akomodasi yang diperlukan untuk mendukung pemulihan ekonomi, katanya dalam pernyataan pada 21 September di Washington.
Indeks Dunia MSCI naik 1,7% dan indeks bahan baku Reuters/Jefferies CRB meningkat 1,3% pada 24 September.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar