[Bloomberg 21/9] Saham-saham Jepang terfluktuasi setelah sektor komoditi dan kredit konsumen mencetak gain, tetapi dibayangi oleh jatuhnya saham-saham terkait China setelah negara tersebut memperketat kontrak diplomatik dengan Jepang.
Mitsui & Co. naik 0.8% dibelakang gainnya harga logam kemarin. Acom Co. reli hingga 18% atas spekulasi bahwa perusahaan kredit konsumen akan mendapatkan keuntungan atas penurunan klim untuk denda bunga. Akan tetapi Komatsu, yang mempunyai pangsa pasar besar di China turun sebesar 1.1%.
Nikkei terkoreksi 0.1% pada posisi 9620.20 pukul 1:08 p.m di Tokyo, membalikan keadaan gain yang sebelumnya diraih hingga 0.8% tadi pagi.
Minyak mentah pengiriman Oktober naik 1.6% kemarin yang diselesaikan pada harga $74.86/bbl di NYMEX, yang merupakan gain terbesar sejak 10 September lalu. Sementara itu, index enam logam utama di London Metal Exchange Index, yang termasuk batu bara dan timah naik sebesar 0.1% ke level harga tertingginya sejak 26 April lalu.
"Risk aversion market mulai berkurang," kata Kazuhiro Takahashi dari Daiwa Securities Capital Market Co. "Tapi permasalahan relasi antara China-Jepang yang sedikit memanas akan memberikan beban terhadap sentimen pasar. Ini mungkin akan menjadi negatif bagi perusahaan-perusahaan yang ingin mencari kontrak kerjasama dengan China." tambahnya.
Mitsui & Co. naik 0.8% dibelakang gainnya harga logam kemarin. Acom Co. reli hingga 18% atas spekulasi bahwa perusahaan kredit konsumen akan mendapatkan keuntungan atas penurunan klim untuk denda bunga. Akan tetapi Komatsu, yang mempunyai pangsa pasar besar di China turun sebesar 1.1%.
Nikkei terkoreksi 0.1% pada posisi 9620.20 pukul 1:08 p.m di Tokyo, membalikan keadaan gain yang sebelumnya diraih hingga 0.8% tadi pagi.
Minyak mentah pengiriman Oktober naik 1.6% kemarin yang diselesaikan pada harga $74.86/bbl di NYMEX, yang merupakan gain terbesar sejak 10 September lalu. Sementara itu, index enam logam utama di London Metal Exchange Index, yang termasuk batu bara dan timah naik sebesar 0.1% ke level harga tertingginya sejak 26 April lalu.
"Risk aversion market mulai berkurang," kata Kazuhiro Takahashi dari Daiwa Securities Capital Market Co. "Tapi permasalahan relasi antara China-Jepang yang sedikit memanas akan memberikan beban terhadap sentimen pasar. Ini mungkin akan menjadi negatif bagi perusahaan-perusahaan yang ingin mencari kontrak kerjasama dengan China." tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar