Tokyo (27 September 2010) � Saham-saham Jepang naik untuk pertama kalinya dalam empat sesi terakhir pasca laporan kenaikan permintaan terhadap barang-barang modal (capital goods) di AS yang melebihi perkiraan sehingga meredakan kekahwatiran bahwa pemulihan ekonomi terhambat.
Honda Motor dan Komatsu yang pendapatan laba nya 80% berasal dari permintaan luar negeri naik masing-masing sebesar 2.9% dan 3.1%. Sementara Mitsubishi Corp. sebuah perusahaan komoditas terbesar di Jepang naik 3.2% dibelakang kenaikan harga lobam dan minyak mentah. Akan tetapi perusahaan kredit konsumen, Takefuji terjerambab hingga 22% karena spekulasi proteksi kebangkrutan usaha.
Nikkei 225 berakhir dengan kenaikan sebesar 1.4% ke posisi 9603.14 pada penutupan di Tokyo. Index Topix yang lebih luar menguat 1.3% di 849.30 dengan perbandingan satu saham yang turun diantara lima gainer. 29/33 Topix subindex mengalami kenaikan dengan Kyocera naik 3% pada level Y8.190 sedangkan Tokyo Electron naik 3.1% pada level Y4.380.
Sentimen perdagangan juga didukung oleh harapan dari investor terhadap potensi pemerintah Jepang yang akan melakukan kembali intervensi mata uang, ditambah dengan ekspetasi pelonggaran kebijakan moneter BOJ dan anggaran tambahan, ujar Yumi Nishimura, deputi general manager dari Daiwa Securities Capital Markets.
Berdasarkan The Financial Times (senin), Partai Demokrat yang berkuasa di Jepang berencana untuk mengeluarkan dana anggaran ekstra senilai $55 milyar untuk mendorong kembali pertumbuhan ekonominya dan berjuang untuk menghambat pengaruh penguatan yen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar