Selasa, 28 September 2010

Wallstreet Capai Berakhir Rendah, Aktivitas Merger Tak Mampu Dorong Kenaikan

New York (Antara/AFP 27/9) Pasar saham Amerika Serikat merosot pada jam-jam terakhir perdagangan Senin, karena berita merger pada pagi hari tidak mampu mempertahankan kenaikan beruntun sesi sebelumnya.

Indeks utama tenggelam di jam-jam terakhir perdagangan di tengah perdagangan ringan dan sedikit data ekonomi yang menggerakkan pasar.

"Tidak bersemangatnya para pelaku pasar mencerminkan kurangnya minat pada sebagian dari pedagang di tengah aliran berita ringan sesi ini," kata analis dari Briefing.com.

Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average turun 48,22 poin (0,44 persen) menjadi 10.812,04, pada penutupan perdagangan. Indeks S&P 500 yang lebih luas turun 6,51 poin (0,57 persen) menjadi 1.142,16 poin dan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 11,45 poin (0,48 persen) menjadi 2.369,77.

Pada awal perdagangan, pedagang mengambil berita bahwa maskapai penerbangan bertarif rendah AS Southwest Airlines akan mengakuisisi AirTran Airways senilai 1,4 miliar dolar.

Kesepakatan itu akan melihat Southwest menanggung utang AirTran ada dan operasi penyeaan pesawat, sehingga total nilai transaksi menjadi sekitar 3,4 miliar dolar, Southwest mengatakan dalam sebuah pernyataan. Saham AirTran Holdings naik lebih dari 61 persen pada berita tentang pengambilalihan tersebut, sementara saham Southwest naik hampir sembilan persen.

Dalam berita pengambilalihan lain, Wal-Mart mengatakan telah mengadakan pembicaraan untuk membeli grosir Afrika Selatan Massmart untuk 4,2 miliar dolar, sebagai pengecer terbesar di dunia berusaha untuk masuk ke ekonomi terbesar Afrika. Massmart, yang mengelola beberapa jaringan ritel terbesar Afrika Selatan, mengoperasikan 288 gerai di 14 negara di seluruh benua. Perusahaan melaporkan penjualan tahunan sebesar 6,1 miliar dolar tahun lalu.

Sementara itu, saham-saham sektor finansial bergerak turun setelah para investor berspekulasi terhadap adanya pembicaraan merger antara M&T Bank Corp dan Banco Santander SA yang menunjukan persepsi bahwa tingkat kredit di Irlandia dan Portugal semakin memburuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar