Rabu, 08 September 2010

Nikkei Berakhir Rendah; Otomotif Tertekan Yen

Tokyo (Bloomberg,)Saham-saham Jepang berakhir turun untuk pertama kali dalam lima sesi perdagangan terakhir atas penguatan yen dan rendahnya harga minyak yang meng-counter ekspektasi atas dorongan pemulihan ekonomi AS setelah Presiden Barack Obama menyatakan rencana stimulus sektor infrastruktur hingga $50 M.

Nissan Motor terkoreksi 1.8% dan beberapa saham otomotif lainnya jatuh sejalan dengan melemahnya nilai tukar euro terhadap yen ditengah kecemasan bahwa bank-bank Eropa harus menambah basis modalnya. Mitsubishi Corp tergelincir 1.2% setelah harga minyak mentah turun, dan Clarion anjlok hingga 9.3% setelah Nikkei melaporkan bahwa produsen audio akan dikeluarkan dari konstituen Nikkei 225 stock average. Nikkei 225 berakhir di 9226.00 atau turun sebesar 0.8% di Tokyo.

"Kekhawatiran terhadap ekonomi Eropa tetap ada, jadi kita harus melihat enam bulan kedepan sebelum orang berbicara mengenai trend bullis di saham," kata Hideo Arimura dari Mizuho Asset Management. "Pasar saham Jepang tertekan akibat kecemasan bahwa ekonomi AS mulai melambat, akan tetapi pesimisme tersebut mulai mereda setelah Obama membuat proposal rencana stimulus baru."

Yen terapresiasi ke 107.56 terhadap euro, dibandingkan 108.85 pada harga penutupan di Tokyo kemarin, setelah the Wallstreet Hournal mengatakan bahwa test strees bank eropa yang dipublikasikan Juli lalu mengungkap sejumlah kekurangan modal di institusi finansial. Terhadap USD, yen kuat di 84.05 dari 84.37 kemarin.

Harga minyak mentah pengiriman Oktober turun 1% ke $73.89/bbl di NYMEX sementara tembaga untuk pengiriman tiga bulan tergelincir di London Metal Exchange sebesar 0.3% hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar