Rabu, 08 September 2010

BOJ pertahankan suku bunga pinjaman

TOKYO : Bank of Japan mempertahankan suku bunga pinjaman dan besaran jumlah program bantuan likuiditas dan menghentikan sementara program stimulus untuk mengawasi pergerakan yen dan data ekonomi AS setelah mengucurkan program kredit.

Gubernur bank sentral Masaaki Shirakawa beserta petinggi lainnya memutuskan untuk memberikan fasilitas pinjaman bank sebesar 30 triliun yen (US$356 miliar) setelah sempat meningkatkan jumlah pinjaman ini dalam rapat darurat pada 30 Agustus.

Lembaga ini tetap membuka kesempatan akan perubahan kebijakan. Para pembuat kebijakan mempertahankan suku overnight pada level 0,1%. Level ini sudah berlaku sejak Desember 2008.

Pemilihan internal di partai berkuasa di Jepang kemungkinan dapat menekan BOJ untuk mengambil lebih banyak langkah agar deflasi bisa diturunkan serta mempercepat pemulihan ekonomi. Penguatan yen yang terus menerus serta jatuhnya harga saham dapat mendorong BOJ emberikan lebih banyak program stimulus.

Sebagai informasi, dalam keputusan rapatnya hari ini, BOJ menegaskan mereka tetap terbuka terhadap perubahan kebijakan mengenai pemberian program stimulus.

"Dengan pernyataan BOJ akan mengambil langkah tertentu dalam waktu yang tepat, mereka mungkin akan mempertahankan beberapa harapan pasar agar kondisi ekonomi Jepang lebih kondusif di masa mendatang," ungkap Hirokata Kusaba, ekonom senior di Mizuho Research Institute Ltd.

Sejak pertemuan darurat BOJ, kenaikan nilai tukar yen bergerak dalam laju yang sedang. Yen sempat menyentuh level rendah 85,23 per dolar AS pada 3 September menyusul laporan pekerjaan di AS. Nikkei 225 Stock Average naik 5,2% bulan ini.

Yen sedikit berubah setelah pengumuman yang dibuat oleh BOJ hari ini. Yen diperdagangkan pada 84,14 per dolar AS pada 1:31 p.m waktu Tokyo. Nikkei, yang sempat jatuh pada sesi awal perdagangan, tetap berada pada level rendah melemah 0,5% menjadi 9.254,83.

Keputusan rapat BOJ diambil dengan suara bulat setelah keputusan untuk pengucuran program kredit sebesar 10 triliun yen sempat ditentang oleh anggota dewan Miyako Suda pekan lalu.

Bank sentral Jepang menegaskan bahwa mereka akan lebih memperhatikan risiko ekonomi ditengah ketidakpastian mengenai prediksi ekonomi AS dan ketidakstabilan kurs mata uang serta bursa saham. Sementara itu, bank sentral Australia mempertahankan target suku bunga overnight pada level 4,5% hari ini.

BOJ juga menegaskan bahwa: "Bank akan meninjau prediksi kegiatan ekonomi serta harga di pasaran dengan seksama dan jika diperlukan akan mengambil langkah yang tepat di waktu yang tepat."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar